Bubur Ayam Madurasa: Gurih Hangat Bubur dengan Racikan Rahasia

Bubur Ayam Madurasa: Gurih Hangat Bubur dengan Racikan Rahasia

- detikFood
Rabu, 24 Jul 2013 16:33 WIB
Foto: Detikfood
Jakarta - Umumnya bubur disajikan dengan daging ayam suwir, seledri, kacang kedelai, dan kerupuk. Kadang-kadang diberi bawang merah goreng, irisan daun bawang, dan tongcai. Namun, saya berhasil membuktikan bahwa bubur satu ini rasanya dahsyat!

Usaha makanan yang mengandalkan pemasaran lewat Twitter kini semakin marak. Promosi dari mulut ke mulut kini beralih bentuk menjadi promosi lewat mention dan retweet. Salah satu ‘korbannya’ adalah saya. Beberapa kali saya melihat ‘Bubur Ayam Madurasa’ seliweran di timeline. Akhirnya, suatu hari, saya menyempatkan diri mampir.

Bubur Ayam Madurasa tak sulit dicari. Letaknya di belakang Masjid Agung Al-Azhar Jakarta, pas di sebelah Roti Bakar Eddy. Sederetan dengan warung-warung tenda lain yang baru beroperasi setelah gelap. Tempatnya sederhana saja, hanya gerobak serta beberapa bangku plastik dan meja yang dinaungi terpal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Layaknya gerobak bubur ayam, menunya sangat biasa. Buburnya bisa dipilih setengah porsi (Rp 8.000), reguler (Rp 10.000), atau jumbo (Rp 12.000). Kalau mau polos tanpa topping apa-apa juga bisa (Rp 8.000). Atau kalau suka, Anda bisa menambah sate uritan (telur muda) atau ati ampela yang per tusuknya dihargai Rp 1.500. Minumannya hanya tersedia teh dan air mineral botolan (Rp 4.000).

Semangkuk bubur ayam reguler pesanan saya terhidang panas-panas. Sebelum bubur dan semua toppingnya saya aduk rata, saya mencicipi rasa buburnya terlebih dahulu. Saya penasaran dengan keistimewaannya, karena umumnya bubur nasi disajikan hambar. Biasanya, enak atau tidaknya bubur ayam bergantung pada kuah kaldunya.

Wah, ternyata bubur yang putih bersih mengepul ini sudah enak! Teksturnya yang lembut membuat saya berasumsi bubur ini dibuat dari beras pulen. Rasanya gurih dengan asin yang pas. Meskipun tanpa tambahan apapun.

Setelah diaduk dengan sedikit kaldu kuning, seledri, bawang goreng., kacang kedelai, dan daging ayam suwir. Kerupuk dan empingpun ikut tercampur. Nyam nyam… Sate ati menambahkan rasa gurih bubur ini. Diselingi rasa gurih daging ayam dan kerupuk yang lembek, rasanya makin enak. Tuntaslah bubur ini hingga sendokan terakhir.

Saat membayar, saya menanyakan perbedaan bubur ayam biasa dengan bubur ayam Madura. “Sebenarnya sama saja. Cuma bedanya kami tidak pakai kecap asin, hanya kaldu,” kata si penjual. Penasaran apakah buburnya sudah dimasak dengan bumbu karena rasanya gurih, si penjual membantah. “Cuma ditambahkan garam,” ujarnya. Wah, bikin penasaran tapi lidah puas!


Bubur Ayam Madurasa
Jl. Raden Patah (belakang Masjid Agung Al-Azhar, sebelah Roti Bakar Eddy)
Selong, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan
Telepon: 081804186098
Twitter: @BuburAyamMadura
Jam buka: Senin-Jumat, 17:00-habis (sekitar pukul 23:00), Sabtu libur, Minggu (07:00-habis)






(dyh/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads