Warung Sederhana Pak Budi: Sedapnya Sate dan Tongseng Kambing Favorit Presiden

ADVERTISEMENT

Warung Sederhana Pak Budi: Sedapnya Sate dan Tongseng Kambing Favorit Presiden

- detikFood
Senin, 01 Jul 2013 13:00 WIB
Foto: Detikfood
Jakarta - Jangan tertipu dengan nama dan penampilan sederhana rumah makan ini. Kelezatannya sudah terkenal hingga ke presiden RI. Rela mengantri pun terbayar dengan seporsi sate kambing gurih nan lembut. Semangkuk tongseng berkuah kuning wangi pun menumpas kangen hidangan khas Solo!

Melewati daerah Pondok Bambu, pasti mata selalu tertuju pada sebuah rumah makan yang terus mengepulkan asap bakaran dan tidak pernah sepi pengunjung. Terlihat sebuah spanduk besar di sampingnya bernama WARUNG SEDERHANA Pak Budi disusul dengan beberapa menu di bawahnya.

Memulai usaha sejak tahun 1985, sang pemilik yang mempunyai nama asli Senen Riyanto ini mempunyai anak bernama Budi sehingga terciptalah nama rumah makan Warung Sederhana Pak Budi. Spesialisasi rumah makan ini pastinya adalah sate kambing dan tongseng kambing khas Solo yang dikabarkan menjadi langganan mantan Presiden Soeharto dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Dari luar, rumah makan ini memang terlihat sangat sederhana. Dapurnya ada di depan sehingga aroma bakaran dan rebusan gulai yang menggiurkan tercium oleh para pengendara dan pejalan kaki yang lewat. Bagaimana tak tergoda? Suasana Jawa kental sangat teras pada pajangan dan tempat duduk kayu. Di dinding dekat langit-langit terdapat plang kayu bertulisan Jawa dan beberapa hiasan wayang kulit tergantung di atasnya.

Siap-siap berkeringat dan rela mengantri di restoran ini, karena walaupun waktu sudah di luar jam makan masih banyak pelanggan. Setelah mendapatkan bangku, kami langsung melihat menu yang secara garis besar menawarkan sate, gulai, tongseng, dan nasi goreng dengan pilihan ayam, daging, atau kambing. Pilihan kami pun jatuh pada sate dan tongseng kambing.

Sambil menunggu, kami mempperhatikan ternyata dapur terdiri dari dua bagian. Bagian dalam digunakan untuk mengumpulkan bahan sementara bagian depan untuk meracik semua bumbu dan hidangan. Lewat interkom di dapur depan, sesekali staf membacakan pesanan nasi atau bahan pembuat yang sudah mulai kurang, Terlihat koordinasi para staf sangat cepat.

Wah akhirnya satu porsi sate kambing (Rp 24.000) tiba. 10 tusuk sate dengan daging-daging tebal diatas piring putih ini berjejal dengan pelengkap potongan tomat, kubis, cabai rawit, dan bawang merah segar. Satu yang unik, sate kambingnya selalu ditaburi lada putih dengan sedikit air jeruk nipis. Saat mendarat di mulut, dagingnya ternyata sangat lembut dan tidak ada bau tajam kambing.

Bumbu kecap dengan sedikit sentuhan rasa ketumbar meresap ke dalam daging dan sangat nikmat. Taburan lada dan jeruk nipis pun menambah laksen segar setiap potongan daging. Walaupun tidak terlalu mencolok lada membuat rasa menjadi tajam dan gurih sedangkan perasan jeruk nipis semakin menyempurnakan bumbu menjadi rasa asam segar.

Untuk menikmati hidangan sate ini, tidak lengkap tanpa pelengkapnya. Dengan jumlah kecap yang relatif banyak dalam sate, kami pun mencampurkan tomat, kubis, kecap, nasi (Rp 5.000) dengan potongan daging sate. Wah rasanya segar dengan tambahan tekstur renyah!

Kubis dan tomat juga berfungsi untuk menetralisirkan tingkat tekanan darah karena kandungan asam glutamat dan kaliumnya. Jika Anda ingin rasa yang lebih mengigit, jangan takut karena potongan bawang merah dan cabe rawit segar bisa menambahkan rasa pedas nikmat pada sate yang gurih yang manis.

Tongseng Kambing (Rp 15.000) juga menggiurkan. Hampir mirip dengan gulai, tongseng di rumah makan ini berwarna kuning kecokelatan dengan bercak minyak di kuahnya. Tongseng yang mengepul hangat menyebarkan aroma kol dan bumbu seperti lengkuas dan serai yang khas.

Saat disesap pertama kali, rasanya gurih dan manis karena tambahan kecap di dalamnya. Potongan daging kambing berwarna kecokelatan cukup banyak dan tanpa lemak sehingga rasanya kenyal dan gurih.

Potongan kol nya pun yang royal dengan teksturnya yang masih renyah dan beberapa potongan tomat segar hijau menambah segar kuah. Karena citarasa yang dominan adalah gurih dan manis, Anda bisa menambahkan sambal rawit ulek segar yang bisa menambah semangat setiap lahapan.

Lama mengantri dan berkeringat terbayar dengan dua hidangan mantap untuk makan siang kali ini. Selain sate dan tongseng, sebenarnya kami masih penasaran dengan tengkleng yang juga menjadi favorit. Rasa kental santapan Solo ini benar-benar mengobati kangen.

Warung Sederhana Pak Budi
Jl. Pahlawan Revolusi No. 4
Pondok Bambu, Jakarta Timur
Telepon: (021) 86602157 Jam Buka: 10.00 -23.00

Jl. HM. Joyo Martono
Bekasi Timur
Telepon: (021) 88356668

(flo/odi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT