Kriuk-kriuk Krenyes Bebek Goreng dari Ubud

Kriuk-kriuk Krenyes Bebek Goreng dari Ubud

- detikFood
Senin, 09 Jul 2012 11:04 WIB
Foto: www.detikfood.com
Jakarta - Bebek goreng si resto ini rasanya sangat renyah nyaris mirip kerupuk. Ramai bunyinya saat dikunyah. Makin sedap dicocol sambal tiga rupa, beriringan dengan nasi pulen hangat. Karenanya jangan kaget kalau setengah ekor bebek Bali yang disajikan dalam porsi lengkap bakal licin tandas. Wuahh..sedapnya!

Kalau mampir ke daerah Peliatan Ubud, pastilah semua orang tahu nama resto Bebek Tepi Sawah ini. Di jam-jam makan siang dan malam tak jarang pengunjung harus antri. Maka saat melihat resto ini buka cabang di mal Living World  Alam Sutera sayapun terpikat untuk mampir.

Ditata dengan interior bernuansa kayu, jendela lebar dan area outdoor dining memang tak sesejuk restonya di Ubud, yang ada di tengah hamparan sawah. Menu yang ditawarkan juga tak selengkap di Ubud. Namun, bebek Bali yang jadi andalan menjadi menu utama resto ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihannya dua, Crispy Duck dan Grilled seharga Rp.90.000,00. Menu ini terdiri dari setengah ekor bebek, sayuran dan 3 jenis sambal yang bisa ditambah ulang serta satu porsi nasi putih. Kalau tak suka bebek, ada Sup Ikan Tampaksiring, Ayam Goreng Lengkuas, Ayam Goreng Kelapa, Sate lilit Bali dan Gurame Goreng Kering.

Melengkapi pesanan Crispy Duck, seporsi Pelecing Kangkung (Rp. 17.500,00) pun saya pesan. Seperti dugaan, bebek goreng ini disajikan dalam porsi besar. Jadi kalau tak biasa makan banyak, porsi ini bisa dinikmati berdua seperti dilakukan banyak pengunjung lain.

Setengah ekor bebek goreng berukuran cukup besar. Warnanya cokelat agak kehitaman tidak kuning keemasan seperti begor bebek Bali lainnya. Disajikan dengan sayur kalas kangkung, nasi putih dan 3 jenis sambal khas Bali, sambal matah, sambal mbe dan sambal uleg. Sambal ini bisa disi ulang jika kurang.

Aroma begornya gurih semerbak, masih hangat dan tak terdeteksi aroma anyir lemak bebek. Saat disobek dagingnya yang kehitaman terasa garing, crunchy dan kriuk-kriuk krenyes begitu masuk ke mulut. Hmm.. serasa makan kerupuk bebek! Ini pastinya akibat teknik deep frying yang sempurna. Garing luar dalam.

Sayur kalas yang berupa potongan kangkung yang diaduk dengan bumbu santan dengan sedikit aroma bawang terasa renyah gurih. Sambal matah, irisan cabai merah, bawang merah yang diaduk dengan minyak kelapa dan terasa rasanya renyah pedas. Cocok buat menemani gurih renyah begor. Demikian juga dengan sambal mbe, sambal goreng yang rasanya lebih menggigit.

Rasa krenyes renyah begor makin terasa asyik diselingi rasa krenyes pelecing kangkung yang diberi topping sambal kemerahan dan kacang tanah goreng. Kangkungnya crunchy dengan sambal yang pedas sedikit asam. Kacang tanah Bali goreng yang renyah manis melengkapi kelezatan pelecing yang sederhana ini. Makin afdol saat disantap dengan tangan.

Meskipun pilihan menunya tak banyak, namun hampir semua hidangan khas Bali bisa dicicipi di sini. Sepertinya lain kali sate lilit dan ayam goreng lengkuas akan menjadi target pesanan saya. Agaknya menu ayam ini juga banyak dipesan orang. Resto yang tak pernah sepi ini menjadi pengobat kangen begor Bali yang gurih sedap.

Bebek Tepi Sawah
Mal Living World Ground Floor
Alam Sutera Boulevard Kav 21
Serpong, Banten
Telepon: 021-29211919


(odi/odi)

Hide Ads