Restoran mewah ini mengambil lokasi di bangunan terbaru di Singapura yang menjadi tujuan utama semua wisawatan yang berkunjung ke kota ini: Marina Bay Sands. Sayangnya, bagian di mana restoran ini berada adalah bagian yang belum sepenuhnya jadi, Kebanyakan toko-toko eksklusif di sekitarnya sedang dibangun dan mungkin baru akan buka beberapa bulan lagi. Hal ini merugikan The MoluccasRoom karena traffic pejalan kaki di daerah ini masih lengang. Di samping itu, pada tiap jam makan siang, teras teduh di sisi restoran dipenuhi buruh bangunan yang istirahat tidur siang di bawah keteduhan pepohonan rindang di situ.
Restoran-nya sendiri berpenampilan mewah. Secara dekor, sentuhan Indonesia-nya memang kurang kental. Tetapi, nama dan daftar menu-nya sangat Indonesia. Untuk mudahnya, tersedia dua set lunch yang value for money, yaitu: Rijsttafel Set Lunch (S$45) dan Contemporary Set Lunch (S$55). Yang pertama terdiri atas nasi liwet, opor ayam, sambal goreng udang, telur pindang, tahu bacem, kering kentang, dan kudapan pencuci mulut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saya memesan Contemporary Set Lunch. Pilihan untuk appetizer adalah Loempia Java atau Ayam Sakura Tangkap Aceh Selada Mangga. Sebelum pesanan datang, terlebih dulu disuguhkan amuse bouche berupa potongan kecil ayam kukus dengan saus sambal sereh. Amuse bouche adalah tradisi di restoran fine dining untuk menghadirkan appetizer porsi mini berpenampilan menarik, complimentary dari chef.
Aroma harum sudah mendahului kehadiran appetizer ayam sakura tangkap Aceh. Ayam sakura adalah mutu ayam potong terbaik di Singapura. Dimasak mengikuti resep ayam tangkap di Aceh. Direndam dalam bumbu kunyit, lalu digoreng dengan daun pandan dan daun kari atau daun temurui. Aroma kedua jenis daun inilah yang menguarkan harum. Ayam empuk dan gurih. Dari citarasa, sangat otentik Aceh. Saya kagum bahwa Chef Carolyn Alicia Tivey dari Amerika Serikat yang pastinya "ngotot" untuk memastikan adanya daun kari demi menghadirkan masakan yang otentik. Jangankan di Singapura. Di Jakarta saja tidak mudah untuk mendapatkan daun kari ini.
Hidangan utama yang saya pilih adalah Angus Steak Rendang. Sebetulnya saya juga ingin mencoba pilihan Confit Ayam Tuturuga yang terdengar merayu. Jangan kaget. Ini memang bukan rendang Padang yang kita kenal. Ini adalah beef steak dari daging Angus yang kemudian disiram dengan saus rendang. Beef-nya tersaji dengan tingkat kematangan medium yang sempurna. Empuk sangat, dan seratnya lembut. Balutan saus rendang yang belum sepenuhnya caramelized menjadikan hidangan ini sungguh sempurna. Saya sengaja memesan Nasi Goreng Maluku untuk mendampingi steak rendang ini. Nasi gorengnya tidak tampak berminyak, dengan rempah yang tepat. Topping-nya rencekan dendeng dan bawang merah goreng.
Untuk karakter restoran semewah ini, dan mutu makanan sebagus ini, harga yang ditawarkan sungguh value for money. Singgahlah ke sini bila sedang ke Singapura, supaya jangan sampai restoran sebaik ini tenggelam karena kekurangan tamu.
The Moluccas Room
The Shoppes at Marina Bay Sands
2 Bayfront Avenue 01-81
Singapore
+6566887367
www.themoluccasroom.com
(eka/Odi)