Soto Banjar Wajib Pakai Susu

Soto Banjar Wajib Pakai Susu

- detikFood
Kamis, 31 Mar 2011 10:47 WIB
Jakarta - Setiap kali saya ditanya lewat Twitter tentang referensi soto banjar di Jakarta, selalu saya menyebut nama dan alamat rumah makan ini. Akibatnya, setiap kali saya singgah ke sini, saya tidak pernah boleh membayar untuk makanan yang saya pesan. Rupanya, setiap orang yang saya "arahkan" ke sini sering mengatakan bahwa sayalah yang memberi referensi. Terima kasih. Padahal, saya selalu rikuh dan salah tingkah kalau makan tanpa bayar.

"Hubungan" saya dengan rumah makan ini memang sudah cukup lama. Ketika itu, Ibu H. Amir masih hidup, dan sering menemani saya makan. Bahkan, kadang-kadang semua anggota keluarga yang berkumpul pun ikut menemani saya. Entah karena ada Ibu Amir yang ramah dan manis, bagi saya kualitas soto banjar masakannya memang lebih enak daripada yang di Banjarmasin sana. Mak nyuss!

Fenomena ini memang sering berlaku pada kuliner daerah yang "mendarat" di Jakarta. Dugaan saya, hal ini lebih karena bahan bakunya sering lebih berkualitas. Misalnya, daging sapi di Jakarta lebih baik mutunya daripada di Banjarmasin. Kedua, karena konsumen Jakarta lebih mampu untuk membayar dengan harga lebih. Ini pun membuat kualitas bahan bakunya lebih baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasar versi aslinya, soto banjar harus berwarna putih. Putihnya dihasilkan karena sotonya memakai susu. Soto putih ini disantap dengan ketupat. Bila Anda kurang menyukai susu dan lebih suka kuah soto yang bening, di sini juga ada versi soto bening. Tetapi, soto bening ini tidak boleh lagi menyandang nama soto. Soto bening harus disebut sop. Anehnya, sop tidak boleh dimakan dengan ketupat, melainkan wajib dengan nasi. Unik juga “protokol” makan soto a la Banjar ini. Padahal, isinya persis sama, yaitu: soun, suwiran ayam goreng, telur rebus, kentang rebus, dan perkedel kentang. Sekalipun memakai susu, tetapi kuahnya masih sangat encer, dengan aroma kapulaga yang samar-samar. Comfort food yang ideal.

Selain soto banjar, cicipi juga menu khas mereka, yaitu masak habang iwak haruan. Iwak haruan adalah ikan gabus, dimasak seperti bumbu bali, dengan citarasa pedas-manis-asam yang sungguh memukau. Masak habang juga tersedia dalam jenis protein lain, yaitu: intalu (telur), daging sapi, dan ayam.

Belum lama ini, rumah makan ini juga memperkenalkan menu baru berupa pepes ikan duri lunak. Lunaknya duri ikan ini bukan karena dimasak dalam pressurized cooker (presto), melainkan karena dikukus selama 12 jam dengan api sangat kecil. Bila Anda penggemar ketupat kandangan, ini juga tempat yang tepat untuk memuaskan rindu kepada sajian khas dari Kandangan.

Masakan Banjar lain yang perlu dicicipi di sini adalah gangan patin. Gangan sebenarnya adalah masakan asam pedas seperti di Riau, atau seperti pindang di Palembang. Gangan juga nama yang dipakai di Belitung untuk masakan serupa, sedangkan di Bangka namanya "berubah" menjadi lempah. Selain gangan patin, juga ada gangan haruan dan gangan iga sapi.

Pada hari-hari Sabtu dan Minggu, rumah makan ini juga menyediakan nasi kuning dan wadai (kue-kue basah) khas Banjarmasin. Soto Banjar Nyaman ini sekarang juga punya cabang di Jl. Tebet Barat Dalam 7A, Tebet Barat (021 98857396), dan di Jl. Pulo Lio Pintu III, Kawasan Industri Pulo Gadung.

Soto Banjar Nyaman Ibu H. Amir
Jl. Pangeran Antasari 50
Cilandak Barat
Jakarta Selatan
021 7654637


(dev/Odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads