Bagi para penggemar setianya, Cak Tu Ci lebih istimewa ikan tude-nya. Ikan tude (today) beneran. Fresh! Soalnya, ikan yesterday yang sudah tidak segar, pastinya tidak lagi dijual. Hehehe... ikan tude adalah ikan kembung. Bila lebih besar, disebut ikan oci.
Ikan tude atau oci biasanya disajikan dengan cara goreng biasa. Sederhana, tidak neko-neko, tetapi langsung top markotop! Ada juga yang lebih suka dengan topping rica-rica yang puedessss. Ada opsi bakar bagi mereka yang menghindari minyak goreng. Saya selalu ingat almarhumah Marianne Katoppo yang kalau kami ajak makan di sini selalu membungkus sisa kepala dan ekor tude untuk kucing-kucing kecintaannya di rumah. Saya bahkan sering memesankan dua porsi ekstra untuk kucingnya. Maklum, kucing peliharaan Yetty (Marianne) jumlahnya sekitar 20 ekor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi saya, yang paling cocok untuk kuah asam - semacam clear soup dengan tone asam - adalah kerapu, marlin, dan bobara. Hampir semua jenis ikan cocok untuk masakan woku belanga, khususnya kepala ikan kakap merah. Ikan baronang sebaiknya dibakar, dan dimakan dengan dabu-dabu lilang, yaitu sambal dari bawang merah, cabe rawit, tomat hijau, lemon cui (limau kasturi) - tidak diulek, namun dirajang kasar.
Masakan woku belanga di Cak Tu Ci adalah favorit saya. Otentik Minahasa! Dalam kuahnya kita masih bisa melihat semua bahan yang membuat masakan berkuah ini sangat istimewa, yaitu: daun kunyit, daun pandan, daun kemangi, daun jeruk, sereh, dan lain-lain. Harum, segar, gurih, mak nyuss! Seandainya saya tidak boleh lagi makan masakan bersantan, sudah pasti woku belanga adalah pilihan terbaik.
Jangan lewatkan sayur pendamping yang sudah menjadi default dalam "tatacara" makan Minahasa. Misalnya, tumis kangkung + bunga pepaya + jagung (Rp 24 ribu). Untuk melengkapi tekstur, supaya ada kriuk-nya, harus juga ada perkedel jagung (Rp 25 ribu, isi 5).
Sayangnya, dessert-nya hanya menyediakan dua pilihan, yaitu: gohu (rujak pepaya muda dengan saus encer), klappertaart (Rp 18 ribu). Tetapi, Cak Tu Ci juga menyediakan berbagai kue khas Minahasa, seperti: panada, apang, cucur, lalampa, panekuk, balapis, kopi-kopi, talam pisang, koyabu, dan popaco (Rp 5 ribu). Selain untuk dinikmati di tempat, juga cocok untuk dibawa sebagai oleh-oleh bagi teman di kantor atau keluarga di rumah. (Bondan Winarno)
Cak Tu Ci
Jl. Panglima Polim V/15
Jakarta Selatan
Telp: 021-7244833, 7268484
(dev/Odi)