Mau Coba 'Butter Coffee'? Ini 5 Fakta Kopi Plus Mentega yang Sedang Tren

Mau Coba 'Butter Coffee'? Ini 5 Fakta Kopi Plus Mentega yang Sedang Tren

Odilia Winneke Setiawati - detikFood
Senin, 02 Sep 2019 05:30 WIB
Mau Coba Butter Coffee? Ini 5 Fakta Kopi Plus Mentega yang Sedang Tren
Foto: Ilustrasi/thinkstock
Jakarta - Sudah lama orang menambahkan mentega agar sensasi ngopi jadi lebih enak. Kopi jadi lebih gurih dan bisa bantu turunkan berat badan.

Awalnya diperkenalkan oleh Davis Asprey dari Australia dengan nama Bulletproof Coffee. Untuk meracik Bulletproof Coffee. Hanya diperlukan bahan-bahan seperti kopi, mentega, dan minyak kelapa jenis Medium-chain triglycherides (MCT). Mentega yang digunakan untuk pembuatan kopi ini adalah mentega tawar.

Tetapi nyatanya 'butter coffee' yang sudah cukup lama dikenal orang ini juga mengandung pro kontra. Terutama karena penambahan mentega yang dianggap mengandung lemak hewani yang bisa pengaruhi kesehatan jantung. Belakangan justru kembali populer karena dikonsumsi oleh pelaku diet ketosis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Supaya tak bingung ada baiknya simak fakta soal butter coffee berikut ini, seperti dilansir times of india (1/9) dan berbagai sumber.

Foto: Ilustrasi/thinkstock
1. Fakta kopi plus mentega

Kedua bahan minuman ini, kopi dan mentega sama-sama mengundang banyak perdebatan. Banyak penelitian menyebutkan khasiata sehar minum kopi teratur tiap hari. Tetapi tak kurang mitos yang menyebut kopi kurang baik untuk kesehatan jantung. Sementara mentega juga dianggap sebagai sumber lemak jahat karena berasal dari lemak hewan.

Banyak ahli nutrisi yang menganjurkan untuk tidak mengonsumsi mentega. Faktanya 1 sdm mentega mengandung 102 kalori, 1.52 g lemak dan 31 mg kolesterol dan mengandung Vitamin D, A, dan C, kalsium, zat besi dna potassium. Nutrisi tersebut diperlukan oleh tubuh agar tetap sehat.

Foto: iStock
2. Bisa bantu turunkan berat badan

Minuman perpaduan kopi hitam dan mentega ini bisa bantu turunkan berat badan. Anggapan ini tidak salah karena butter coffee memakai bahan seduhan kopi, mentega tawar dan minyak yang mengandung medium-chain triglycerides (MCTs) yang merupakan jenis lemak yang mudah dicerna.

Menambahkan mentega ke dalam kopi menambah kandungan lemak yang bisa memperlambat pencernaan dan memberi rasa kenyang. Hal ini mendorong orang untuk makan lebih sedikit setelahnya dan mendukung penuruanan berat badan.

Tambahan mentega pada kopi memberi asupan lemak pada tubuh yang akan dipakai sebagai energi selain karbohidrat. Proses ini akan membakar lemak lebih cepat. MCTs merupakan asupan lemak rendah kalori yang memberi rasa kenyang yang dalam jangka pendek bisa menurunkan berat badan.

Foto: Istimewa
3. Manfaat lain butter coffee

Racikan kopi hitam dan mentega ini juga punya sejumlah manfaat. Karena konsusmsi butter coffee bisa memperlambat pencernaan maka kafein yang ada dalam kopi juga diserap lebih lambat yang membuat pasokan energi ke tubuh jadi lebih awet. Hati akan mengonversi MCTs menjadi ketone yang memberikan energi sederhana ke sel-sel otak, membuat pikirian lebih fokus dan saya kognisi meningkat.

Sementara vitamin mudah larut dalam mentega akn mendukung fungsi tubuh. Lemak dalam mentega akan memudahkan penyerapan vitamin A, D, E dan K dari makanan. Dari segi rasa, mentega memberi rasa cream, gurih yang enak pada kopi. Apalagi jika ditambah vanila, cokelat, kayumanis bisa membuat butter coffe lebih enak lagi.

Foto: Ilustrasi/thinkstock
4. Efek buruk butter coffee

Jika dicari tentu saja tiap minuman punya kelebihan dan kekurangan. Seperti butter coffe bisa dikatakan tinggi kolesterol. Jika dikonsumsi terlalu sering akan pengaruhi kesehatan.

Sementara kalori butter coffee sebagian berasal dari lemak yang bisa membuat kekurangan nutrisi lain seperti protein, serat, vitamin dan mineral. Jika butter coffee dinikmati bersama menu sarapan lain bisa membuat kelebihan asupan kalori yang tidak perlu.

Foto: thinkstock
5. Konsumsi yang wajar

Butter coffee menjadi populer seiiring dengan tren minum kopi di dunia. Minuman ini bisa memberi asupan nutrisi dan juga bercitarasa enak. Meskipun dikatakan konsumsi minuman kopi ini bisa membantu penuruanan berat badan, tetapi belum ada penelitian ilmiah yang membuktikannya.

Sah-sah saja jika orang ingin menikmati kopi ini sebagai selingan. Asal tidak dikonsumsi berlebihan tentu tak berkaibat buruk pada kesehatan.Meskipun minuman kopi plus mentega kini sedang tren sebagai minuman kopi par apelaku diet ketosis.

Halaman 3 dari 6
(odi/odi)

Hide Ads