Wonogiri tahun ini dipilih sebagai pusat perayaan HUT Jateng ke-69 yang berlangsung meriah akhir pekan kemarin. Pesta Rakyat yang digelarpun diikuti oleh ribuan warga Wonogiri.
Kabupaten yang terletak di tenggara Jawa Tengah ini punya hasil bumi melimpah. Selain singkong ada beragam kacang-kacangan berkualitas bagus. Sementara kuliner Wonogiri juga punya rasa yang unik meskipun berbahan sederhana. Rasanya enaknya bakal bikin ketagihan, seperti 10 makanan enak ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Tiwul
Foto: IG @yhulia_vya
|
Disebut thiwul, tiwul atau nasi tiwul. Di Wonogiri tiwul merupakan sumber karbohidrat dari singkong. Dimakan sebagai pengganti nasi. Inj karena daerah Wonogiri merupakan penghasil singkong yang melimpah dan berkualitas baik. Makanya disebut sebagai 'kota gaplek'.
Singkong dikupas, dibelah kemudian dijemur hingga kering dan menjadi gaplek. Selanjutnya ditumbuk hingga berbutir kecil. Singkong ini dikukus seperti nasi. Bentuknya butiran halus dan rasanya tawar. Dinikmati seperti nasi putih dengan aneka lauk-paul seperti lodeh, tempe goreng, sambal dan ikan goreng.
Kini selain tiwul kering juga banyak dijual tiwul instan. Tiwul ini ada yang manis dengan campuran gula Jawa. Ada juga yang tawar. Untuk membuatnya cukup diaduk dengan air panas saja tiwul sudah bisa dimakan.
2. Pecel gendar
Foto: IG@riniummiyura
|
ika di daerah Jawa Tengah lain pecel dinikmati dengan nasi atau lontong maka di Wonogiri pecel biasa dinikmati dengan gendar. Gendar ini dibuat dari beras yang dicampur dengan air abu sehingga teksturnya lembut tetapi kenyal dan tawar rasanya.
Di beberapa daerah gendar ini dinikmati dengan kucuran saus gula merah dan taburan kelapa parit. Atau diiriis tipis lalu dikeringkan dab digoreng hingga memgembang sebagai kerupuk gendar.
Rasa kenyal tawar gendar membuat racikan pecel jadi enak. Biasa dinikmati sebagai menu sarapan atau camilan sore hari. Banyak penjaja pecel gendar di pagi hari di sekitar pusat kota hingga pasar tradisional.
3. Tempe Koro Benguk
Foto: IG @waosansurakarta
|
Daerah Wonogiri dikenal sebagai penghasil beragam kacang-kacangan. Kacang mete, kacang tanah, kacang tolo, kacang kedelai hingga koro benguk. Kacang koro ini bijinya pipih melebar seperti board beans. Teksturnya keras renyah dengan rasa gurih yang kuat.
Di Wonogiri kacang kedelai selain diolah jadi tahu dan tempe. Selain kacang kedelai masyarakat Wonogiri biasa mengolah kacang koro benguk menjadi tempe. Proses pembuatannya sama seperti tempe kedelai.
Tempe koro ini kemudian diolah menjadi besengek dengan bumbu bawang merah, bawang putih, kunyit dan kemiri. Lalu disajikan dengan daun jati. Bisa juga digoreng tepung seperti tempe kedelai.
4. Jangan Lombok Ijo
Foto: IG @ikadwia
|
Nama jangan lombok ijo berarti sayur cabai hijau. Merupakan sayur sederhana khas Wonogiri. Sesuai dengan namanya sayur ini memakai banyak cabai hijau keriting yang cukup banyak. Rasanya pedas gurih.
Sayur ini biasanya dibuat dengan isian tempe, tahu, irisan cabai hijau keriting yang kadang-kadang dibiarkan utuh dan dicampur dengan cabai eawit hijau atau merah. Kuahnya berupa santan encer yang dibumbui dengan bawang merah, bawang putih dan sedikit terasi. Bumbu dan bahan sederhana ini menjadi ciri khas jangan lombok ijo. Biasanya dimakan dengan nasi atau thiwul.
5. Cabuk Wonogiri
Foto: IG @kulinerwonogiri
|
Istilah cabuk juga dikenal di daerah Solo dan sekitarnya dengan nama cabuk rambak. Tetapi di Solo cabuk berupa potongan gendar yang diberi saus gurih dari santan kental dan disajikan dengan kerupuk gendar. Tetapi cabuk Wonogiri sangat berbeda karena warnanya hitam pekat.
Berbungkus daun pisang pipih panjang 10 cm seperti pepes umumnya. Terbuat dari biji wijen yang disangrai lalu ditumbuk halusbseperti tepung. Kemudian dikukus dan,dicampur dengan londo, bubuk hitam dari daun pisang kering atau merang yang dibakar dan ditumbuk halus lalu dilarutkan dengan air.
Diberi bumbu cabai, bawang merah, kemangi dan kelapa parut. Adonan yang kental ini lalu dibungkus daun pisang, dipipihkan dan dipanggang di atas bara api hingga agak kering. Cabuk rasanya gurih pedas yang pekat. Dijadikan lauk untuk makan tiwul atau dibuat sambal.
6. Pindang Kambing
Foto: IG @kulinerwonogiri
|
Nama pindang dalam makanan ini tak ada kaitan dengan hidangan berkuah 'pindang' yang ada di Lampung, Jawa Tengah dan Palembang. Makanan ini khas desa Ngadirojo, Wonogiri.
Terbuat dari tulang belulang dan jeroan kambing. Bentuknya kental seperti bubur karena memakai tepung singkong dan dibungkus daun jati. Kikil dan jeroan kambing direbus dan dibumbui dengan bawang merah, bawang putih, ketumbar, lengkuas dan daun salam serta garam. Ciri khasnya pindang kambing dibungkus daun jati.
7. Lentho
Foto: IG @aisyaavicenna
|
Lentho adalah sebutan untuk perkedel singkong. hanya saja dibentuk bulat lonjong sepert kroket. Mengingat Wonogiri punya singkong berlimpah maka penganan ini juga murah dan enak.
Singkong diparut halus, diberi campuran bumbu ketumbar, bawang merah, bawang putih dan kadang diberi cabai. Adonan ini dicampur dengan kacang tolo yang direbus empuk. Bulatan panjang ini kemudian digoreng kering sehingga rasanya makin renyah gurih. Enak dimakan hangat sebagai camilan.
8. Wader Goreng
Foto: dok.detikFood/Aris Arianto
|
Wader meruakan jenis ikan air tawar yang mungil mirip mujair kecil. Ikan ini banyak terdapat di daetah waduk Gajah Mungkur. Ikan mungil ini ada yang dibalut tepung dan ada yang tidak. Digoreng kering dan dijual di warung-warung sekitar Wonogiri. Rasanya renyah gurih mirip ikan mas kecil.
Selain wader goreng juga ada wader ukuran agak besar dan udang kali. Gurih renyah rasanya makin enak dimakan dengan nasi hangat dan sambal plus lalapan segar dan rebus. Di hampir tiap sudut kota mudah ditemui wader goreng ini.
9. Bakso
Foto: IG @jajanbakso
|
Meskipun bukan makanan tradisional Wonogiri, namun kelezatannya terkenal hingga ke beberapa kota di Indonesia. Slaah satu yang legendaris adalah Bakso Titoti. Butiran baksonya ada yang kecil dan besar, dengan siraman kaldu sapi yang gurih pekat. Ciri khas bakso Wonogiri memakai bumbu bawang putih dan merica yang kuat sehingga rasanya gurih mantap.
Selain itu juga beberapa warung bakso memakai tetelan dna tulang sapi sebagai isiannya. Seperti bakso pada umumnya, bakso Wonogiri juga dilengkapi dengan mie, bihun, sawi, dan ditaburi bawang merah goreng dan seledri.
10. Kacang Mete
Foto: iStock
|
Kacang mete dihasilkan dari buah jambu mete. Tanaman ini cocok hidup di daerah kering seperti Wonogiri. Karenanya sejak dulu Wonogiri dikenal sebagai penghasil kacang mete terbesar di pulau Jawa.
Proses pembuatannya cukup panjang. Karena biji kacang mete harus dikeluarkan dari kulitnya yang keras, dijemur hingga kering. Ciri khas kacang mete adalah bijinya tak terlalu besar tetapi rasanya gurih dengan aksen manis yang enak. Kacang mete bisa dibeli mentah, dalam bentuk goreng siap makan dalam berbagai kemasan.