Usai kolaborasi membuka restoran Mangkok Ku, dengan Chef Arnold Poernomo. Kini kedua putra Presiden Indonesia Joko Widodo, kembali memperkenalkan produk makanan hasil kolaborasi mereka berdua lewat brand 'Siap Mas'.
Baca Juga: Ini Cerita di Balik Kolaborasi Bisnis Chef Arnold-Gibran-Kaesang
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Berisi 50 gram keripik di setiap kemasan, keripik ini terbuat dari bahan dasar tepung terigu, sagu, dan minyak sawit. Kami pertama mencoba Kemripik Original, warna keripiknya putih kekuningan, ditaburi dengan bawang daun yang dihaluskan dengan bumbu.
Tekstur keripiknya renyah, tak terlalu tebal, dan rasanya cukup gurih dengan jejak bumbu penyedap rasa yang cukup kuat. Sayangnya, di dalam kemasan Kemripik Original tak disebutkan komposisi bumbu yang digunakan.
![]() |
Sementara itu rasa Kemripik Seblak Bandung, dominan rasa kencurnya dengan taburan bubuk cabai merah sehingga warnanya sedikit merah kecokelatan. Bagi yang suka keripik asin, varian yang satu ini cocok untuk Anda, karena menggabungkan rasa pedas dari bumbu seblak, dan bumbu gurih.
Terakhir ada Kemripik Nasi Goreng Seafood, warna keripiknya merah dari bumbu rasa nasi goreng seafood. Namun, untuk rasanya, lebih dominan ke rasa pedas dan tetapi tak ada jejak rasa seafood. Jika dibandingkan dengan keripik milik kompetitor Piattos rasa Sambal Geprek dan Matah seharga Rp 10.300, kedua keripik ini sama-sama mengusung rasa dari makanan tradisional.
![]() |
Hanya saja karena Kemripik lebih fokus ke rasa satu hidangan, sehingga bumbunya tak terlalu kuat terasa seperti Piattos yang mengusung rasa jenis sambal.
Meski begitu Kemripik menang dengan kemasan yang menarik. Ditambah dengan komik kecil berisi percakapan Gibran dan Kaesang di belakang kemasan, yang menjadi nilai tambah dari keripik kekinian ini.
Kemudian kami mencoba tiga varian Ngedrink, yang mengusung konsep minuman tradisional instan. Ada rasa Kacang Ijo, Jahe Kacang, dan Jahe Susu yang dikemas dalam gelas karton seharga Rp 5.800 per buahnya.
![]() |
Mirip seperti kemasan Kemripik, gelas Ngedrink masih dihiasi dengan karakter animasi Gibran dan Kaesang yang sedang naik motor hingga sepeda. Di bagian belakang, ada cara penyajian. Mirip seperti kopi instan, bubuk dari varian jahe kacang, hingga kacang ijo ini berbentuk bubuk dengan sedotan kopi gepeng di dalam gelas.
Cara penyajiannya cukup dituang dengan air panas, kemudian diaduk hingga rata, tanpa perlu lagi ditambah gula. Untuk Ngedrink Jahe Susu, encer dan putih susu tak terlalu pekat. Aroma jahenya tercium kuat, dan rasanya mirip seperti wedang jahe dengan tambahan susu putih. Rasa susunya kurang gurih dan jahenya masih perlu sedikit tendangan lagi agar lebih mantap.
![]() |
Lalu untuk rasa dari Ngedrink Kacang Ijo, ada bulir halusan kacang ijo di dalam bubuk. Ketika diseduh, teksturnya sedikit kental, hijau kecokelatan, aroma dari kacang ijo cukup tercium. Tapi rasanya cenderung dominan manis. gurihnya kacang hijau tak terlalu kuat.
Terakhir ada Ngedrink Jahe Kacang, yang ditaburi dengan memarna halus kacang tanah dan susu jahe. Ketika diseduh, bulir dari kacang terangkat ke permukaan, dan ketika diminum rasa jahenya cukup terasa hanya lebih manis. Sementara rasa kacangnya tak terlalu kuat.
Untuk tiga varian Ngedrink ini, rasanya kurang pas dengan selera kami. Tapi Ngedrink tetap ada nilai tambah tersendiri, karena Kaesang dan Gibran mengusung konsep minuman tradisional. Sekaligus memperkenalkan minuman tradisional dalam kemasan instan yang praktis. Ditambah lagi dengan desain kemasan yang menarik.
![]() |
Sejak seminggu diperkenalkan, kedua produk sabetan Gibran-Kaesang ini ramai diperbincangkan di Twitter. Apalagi Kaesang melemparkan candaan kalau membeli produknya akan membantu dia bisa lebih cepat beli Samsung 10. Pemasaran kreatif Kaesang memang berhasil memikat netizen buat membeli produknya.
Baca Juga: Rintis Bisnis Ternakopi, Kaesang dan Gibran Jadi Doyan Minum Kopi
(sob/odi)