Siapa yang tidak senang diberi sekotak cokelat? Tampaknya semua akan senang menerimanya. Tetapi hal berbeda dialami oleh penumpang pesawat ini. Pasalnya ia harus berurusan dengan petugas bandara karena cokelat yang dibawanya.
Dilansir dari Rocketnews (19/2) seorang pengguna twitter asal Jepang @rr250_smr membagikan kisah menjengkelkan karena sekotak cokelat pemberian rekannya.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 12 Februari lalu, pemilik akun ini menceritakan pengalamannya. "Saat saya pulang, saya akan memberitahukan soal pengalaman bermasalah hari ini. Petugas Pengamanan Keselamatan di Bandara Itami membawa keluar tas diiringi kecurigaan. Mereka bersikukuh ingin memeriksa kembali isi tas itu. Jelas saya tidak mengerti maksudnya, dan saya tidak bisa beradu argumen dengan petugas. Semua barang saya diperiksa, hingga akhirnya pada barang terakhir yakni sekotak cokelat. Ternyata saya menerima cokelat dengan bentuk perkakas otomotif. Semua orang di dunia, tolong perhatikan ini," tulis pemilik akun sambil menyertakan foto sekotak cokelatnya.
Pria malang ini tidak tahu jika ternyata cokelat yang diterima itu berbentuk obeng, tang dan kunci Inggris. Ia belum membukanya sama sekali. Ditambah lagi ia ketakutan karena tasnya diperiksa dan disinyalir membawa barang berbahaya.
Perkakas otomotif memang tidak diperkenankan masuk ke dalam kabin pesawat karena dikhawatirkan akan menjadi pemicu masalah. Namun semua orang terbahak ketika mengetahui perkakas besi ini sebenarnya bisa dimakan.
Beberapa hari kemudian pria ini kembali memposting dua foto cokelatnya.
"Saya akhirnya akan memakan cokelat yang menjadi awal masalah," tulisnya dalam captions foto pertama di tanggal 18 Februari.
![]() |
Postingannya semakin dipertegas lewat foto kedua, ia benar-benar sudah menggigit cokelatnya. "Ini cokelat sungguhan!"
Hadiah Valentine ini pastinya tidak akan terlupakan bagi pria ini. Ternyata cokelat bentuk tradisional lebih aman. Jangan sampai kejadian ini terulang, misalnya membawa cokelat dengan bentuk samurai. Bisa saja 'samurai' ini memicu alarm dan mengundang petugas keamanan bandara untuk menggeledah tas Anda.
(dvs/odi)