Stasiun ini terletak di Jalan Juanda 1, Jakarta Pusat. Letaknya berseberangan dengan Masjid Istiqlal. Rel kereta api yang melintas di stasiun Juanda ini agak berebeda karena relnya membelah jalan dengan jembatan sendiri. Stasiun ini luas dan panjang, dengan bagunan yang sudah direnovasi jadi modern.
Stasiun Juanda punya dua sisi, sama-sama bernama Jalan Juanda I, satu sisinya sejajar dengan Masjid Istiqlal, dan sisi lain berlawanan dengan masjid. Saat detikFood menyusuri sisi yang sejejer dengan Istiqlal, hampir tak ada tempat makan yang bisa disinggahi. Jalan ini nyaris kosong, hanya ada sebuah conveninence store di ujung jalan yang berseberangan dengan mesjid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbeda di sisi sebaliknya. Di sini berjejeran banyak tempat makan. Rata-rata berupa warung dan gerobak, tidak berukuran terlalu besar, dengan tampilan sederhana. Namun, hampir semuanya disesaki pengunjung. Rata-rata orang kantoran yang baru pulang bekerja.
"Bakso, mba...", "Nasi goreng boleh...", suara penjual makanan terdengar ketika menyusuri jalan ini. Sambil meracik makanan atau membersihkan piring, mereka tak lupa menawarkan menu andalan pada setiap orang yang lewat.
Dari arah Jalan Raya Juanda, ada berbagai warung makanan, seperti nasi gulai, gurame bakar, bubur ayam, nasi padang, warung nasi, siomay, warung kopi dan mi instan, ayam penyet, bakso, soto, hingga nasi goreng. Makanan yang ditawarkan rata-rata harganya terjangkau. Seperti bakso komplet dengan harga Rp 12.000 dan nasi goreng Jawa seporsi Rp 15.000.
Mereka buka dari pagi mengikuti irama kegiatan stasiun kereta api. "Dari jam 7 pagi hingga malam semua soto kami sudah siap, tapi kalau menu nasi goreng dan mie Jawa khusus sore hari," ujar Doel, salah seorang pengelola warung Soto Cak Sikin yang selalu ramai disinggahi penumpang kereta.
Jika ingin makan dengan suasana yang lebih nyaman, Anda tinggal berbelok ke kanan Jalan Raya Juanda, ke arah Istana Negara. Di sana, restoran dan tempat makan berderet yang lebih luas tempatnya. Umumnya berpendingin udara.
Pilihannya pun banyak. Ada nasi padang, hidangan khas Solo, soto, hidangan Betawi, hingga restoran pizza. Deretan restoran ini ramai di jam makan siang dan makan malam. Harganya juga bervariasi, tergantung menu yang dipilih. Tentunya lebih mahal dari harga makanan di warung tenda.
Selain warung dan restoran yang berada di luar stasiun, tempat yang paling dekat untuk menikmati makanan sebenarnya ada di dalam stasiun sendiri. Di lantai bawah ada minimarket, toko roti, hingga restoran dengan menu yang cukup beragam. Semua gerai ini berada di kanan kiri lorong yang menuju loket tiket kereta.
Jadi jangan khawatir kelaparan saat berada di stasiun ini. Nyaris semua makanan ada, tinggal pilih sesuai selera!
(msa/odi)