Jenis: Peralatan makan dari kayu banyak ragamnya. Mulai dari piring, mangkuk, sendok hingga gelas. Biasanya dibuat dari kayu yang tua dan berkualitas bagus seperti batang kelapa, kayu besi atau kayu mahoni. Kayu yang utuh dibubut, dihaluskan dan dibentuk sesuai selera. Kerajian tangan berupa peralatan makan ini banyak ditemui di hampir semua wilayah Indonesia.
Kualitas: Kualitas peralatan makan ini sangat beragam. Ada yang bagus dan ada juga yang kurang bagus. Mutu peralatan ditentukan oleh jenis kayunya. Jika memakai kayu yang bagus, jika diangkat akan terasa berat, permukaan kayu juga licin dan rapat, tidak ada pori-porinya. Sebaliknya jika terbuat dari kayu muda akan lebih ringan dan kasar permukaannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padu Padan: Peralatan kayu dengan warna cokelat alami ini paling bagus dipadukan dengan bahan alami juga seperti peralatan dari tembikar atau clay, peralatan dari bambu, rotan, anyaman daun enceng gondok, daun pandan, dll. Kesan alami, menyatu dengan alam akan ditimbulkan dari pemakaian peralatan ini. Peralatan ini juga cocok dipadu dengan bahan-bahan dari porselin dengan warna polos yang menarik.
Merawat: Sebelum dipakai, cuci bersih peralatan ini dengan air sabun hangat lalu keringkan segera. Jika masih terasa kasar permukaannya, gosoklah dengan ampas kelapa hingga seluruh bagiannya berminyak. Diamkan beberapa saat lalu bilas air hangat dan keringkan. Setelah dipakai, jangan mencuci dengan deterjen yang berbau tajam, cukup gunakan air sabun hangat. Aroma tajam deterjen akan tertinggal atau melekat lama di dalam peralatan.
Menyimpan: Setelah dikeringkan, simpan peralatan makan dari kayu di tempat yang kering. Khusus untuk piring dan mangkuk, alasi masing-masing dengan selembar kertas putih jika akan ditumpuk. Hal ini untuk mencegah goresan atau guratan yang akan membuat peralatan makan cepat kusam.
(eka/Odi)