Menata Tumpeng Cantik

Menata Tumpeng Cantik

- detikFood
Kamis, 13 Agu 2009 09:46 WIB
Jakarta - Perayaan HUT Proklamasi Kemerdekaan kali ini mungkin Anda harus terlibat dalam kegiatan. Mengikuti lomba menghias tumpeng atau membuat tumpeng untuk acara syukuran. Apa saja yang harus disiapkan agar tumpeng tampil cantik, rasanya enak dan lauknya lengkap? Coba simak tips singkat berikut ini!

Cetakan: Tumpeng aslinya berbentuk kerucut sebagai lambang penghormatan kepada Tuhan YME. Seiring perkembangan waktu, tumpeng mulai dicetak dengan cetakan kue berbentuk bundar atau segi empat. Dibuat bertumpuk 2 hingga 3 tingkat. Tak ada peraturan yang melarang pemakaian bentuk ini. Hanya saja hakekat tumpeng sebagai warisan tradisi jadi agak berkurang. Cetakan berbentuk kerucut berbagai ukuran terbuat dari aluminum dan bisa dibeli di pasar tradisional atau toko bahan kue.

Mulus:
Tumpeng yang cantik bentuknya mulus, padat dan rapi. Untuk itu sebelum dicetak, lapisi cetakan tumpeng dengan selembar plastik atau daun pisang. Masukkan nasi selagi panas dan tekan-tekan nasi hingga padat dan bentuknya rapi. Diamkan hingga nasi agak hangat lalu balikkan ke atas tampah atau wadah besar.

Nasi :
Untuk tumpeng ucapan syukur biasanya dipakai nasi kuning sedangkan untuk keperluan lain dipakai warna putih. Agar hasilnya bagus, pilihlah beras pulen yang empuk dan sedikit lengket. Atau campur beras dengan 1/3 bagian beras ketan putih. Agar aromanya wangi, masaklah dengan daun pandan.

Lauk:
Jenis lauk-pauk dalam nasi tumpeng secara tradisi memiliki maksud tertentu. Lauk harus meliputi sesuatu yang berasal dari dalam perut bumi seperti kacang, kentang dan umbi-umbian. Juga berasal dari tumbuhan yang berupa sayuran, berasal dari hewan berupa daging ayam dan daging sapi serta sesuatu berasal dari air seperti ikan air laut atau tawar. Ini semua sebagai wujud ketotalan dalam mengucapkan syukur. Tentu saja mengenai jenis dan bentuk olahan lauk bisa disesuaikan dengan selera.

Hiasan : Karena tumpeng merupakan makanan tradisional, maka seaiknya hiasan yang dipakai juga yang alami. Misalnya daun pisang, daun janur juga aneka sayuran seperti kacang panjang, wortel, lobak, daun bawang dan berbagai sayuran lain. Sayuran sebaiknya bisa dimakan sehingga tidak ada yang terbuang.

Porsi:
Sesuaikan ukuran nasi tumpeng dengan jumlah porsi atau orang yang makan. Misalnya untuk 10 orang, 20 orang atau 30 orang. Jika jumlahnya banyak bisa dibuat lebih dari satu tumpeng. Atau buat satu tumpeng sebagai simbolik, lalu sediakan nasi dan lauk-pauknya lainnya secara terpisah sehingga semua tamu bisa menikmati nasi tumpeng lengkap.

(eka/Odi)

Hide Ads