Fungsi : Serbet makan biasanya berukuran 40x40 cm dan menjadi bagian penting dalam jamuan atau acara santap ala Barat. Serbet ini tak lain berfungsi sebagai lap untuk mengusap tangan dan mulut dari bekas makanan yang tersisa. Juga berfungsi sebagai penutup saat sedang mengorek sesuatu di mulut selama jamuan berlangsung. Serbet ini biasanya dilipat dan ditaruh di pangkuan saat sedang makan. Dalam tata meja, pemilihan warna serbet juga menjadi bagian penting. Warna-warna serbet biasanya dipilih sesuai dengan nada warna yang dipakai dalam tata meja. Bisa saja serbet dijadikan sebagai 'highlight' dalam tata meja. Misalnya, taplak berwarna hijau polos maka serbet bermotif bunga warna-warni bisa menjadi aksen yang meriah dan menarik perhatian. Karena itu pilihlah serbet sesuai dengan tema tata meja Anda!
Materi: Bahan atau materi serbet juga memegang peranan penting. Umumnya serbet terbuat dari bahan katun, linen atau bahan lain yang menyerap air. Namun, ladang-kadang ada juga serbet yang terbuat dari bahan yang licin dan halus seperti sutera. Jika bisa, pilihlah serbet dengan bahan katun dengan warna-warna dasar atau dengan sedikit motif sehingga mudah dipadu padan dengan taplak meja polos atau bercorak. Bahan yang menyerap air menjadi bahan terbaik karena sesuai dengan fungsi serbet dan mudah dibersihkan.
Mencuci : Agar noda makanan mudah dihilangkan, cucilah serbet segera setelah dipakai. Jika ada noda yang agak kuat bisa digunakan deterjen yang pekat atau larutan pembersih dan pemutih lainnya. Atau rendam serbet beberapa saat dalam larutan deterjen agar kotoran mudah larut. Bisa saja ditambahkan larutan pewangi yang tidak terlalu tajam, misalnya aroma bunga yang lembut atau aroma buah yang harum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(eka/Odi)