Kale Minggir! Sayuran Murah Ini Diprediksi Jadi Tren Makanan Sehat 2026

Kale Minggir! Sayuran Murah Ini Diprediksi Jadi Tren Makanan Sehat 2026

Dita Aliccia Armadani - detikFood
Rabu, 17 Des 2025 11:00 WIB
Daun Kubis
Foto: iStock
Jakarta -

Tren makanan sehat terus berubah dari tahun ke tahun. Jika sebelumnya kale dan kembang kol sempat jadi primadona, kini giliran sayuran murah ini yang diprediksi akan mencuri perhatian dunia kuliner dan kesehatan pada 2026.

Dilansir New York Post (11/12), kubis disebut sebagai salah satu sayuran yang diperkirakan akan menjadi makanan sehat paling populer pada 2026. Prediksi ini merujuk pada laporan Pinterest Predicts 2026, yang memetakan tren berdasarkan peningkatan pencarian pengguna di berbagai kategori gaya hidup, termasuk makanan sehat.

Kubis dinilai punya banyak keunggulan. Selain mudah ditemukan dan harganya terjangkau, sayuran ini juga sangat rendah kalori. Dalam 1 cup kubis mentah (sekitar 70-80 gram), hanya terdapat sekitar 22 kalori, menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang ingin menjaga asupan kalori tanpa mengorbankan nutrisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada tahun mendatang, Generasi Baby Boomer dan Generasi X akan mengucapkan selamat tinggal pada obsesi mereka terhadap kembang kol dan menobatkan kubis sebagai MVP dapur yang baru," demikian prediksi laporan Pinterest Predicts 2026.

yamitsuki, olahan kubis khas JepangKubis juga kaya akan berbagai zat gizi penting. Foto: site news

Tak hanya rendah kalori, kubis juga kaya akan berbagai zat gizi penting. Sayuran ini mengandung vitamin C, vitamin K, kalium, serat, serta beragam antioksidan, termasuk flavonoid dan glucosinolate. Kandungan tersebut diketahui berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.

ADVERTISEMENT

Menurut laporan tersebut, minat terhadap hidangan berbahan dasar kubis juga mengalami peningkatan signifikan. Pencarian menu seperti pangsit kubis, sup gulungan kubis (golumpki), serta produk fermentasi berbahan kubis, seperti kimchi dan sauerkraut dilaporkan melonjak lebih dari 100 persen dalam setahun terakhir.

Selain mudah diolah, kubis juga dinilai punya potensi manfaat kesehatan jangka panjang. Antioksidan yang terkandung di dalamnya diyakini membantu menurunkan peradangan serta berkontribusi dalam pencegahan berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, Alzheimer, dan beberapa jenis kanker.

Kandungan seratnya yang cukup tinggi juga membantu menjaga kesehatan pencernaan serta memberi rasa kenyang lebih lama. Sementara vitamin C berperan dalam menjaga daya tahan tubuh, vitamin K penting untuk mendukung kesehatan tulang.

Fresh green cabbage cross section with water drops on rustic wooden cutting board, kitchen knife in forground. Close up, selective focusKol juga mengandung gas. Foto: Getty Images/iStockphoto/Dejan Kolar

Namun bagi mereka yang perutnya sensitif, konsumsi sayuran silangan seperti kubis juga perlu hati-hati. Kubis dapat menyebabkan gas, kembung, dan diare. Para ahli menyarankan untuk meningkatkan asupan secara bertahap.

Kubis juga dapat mengganggu beberapa obat, termasuk pengencer darah, jadi sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menambahkan kubis dalam jumlah besar ke dalam pola makan harian.




(raf/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads