Suka Makan Buah? Hindari 3 Kesalahan Ini yang Bisa Rugikan Tubuh

Suka Makan Buah? Hindari 3 Kesalahan Ini yang Bisa Rugikan Tubuh

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Jumat, 21 Nov 2025 11:00 WIB
Ilustrasi Makan Buah
Foto: Getty Images/iStockphoto/whyframestudio
Jakarta -

Konsumsi buah rutin mendatangkan banyak manfaat, tapi hindari kesalahan berikut yang bisa bikin tubuh merugi. Mulai dari waktu makan hingga pemilihan jenisnya untuk dicampurkan.

Buah termasuk bahan makanan sehat yang bagus dikonsumsi setiap hari. Buah kaya akan vitamin, mineral, antioksidan, dan serat alami.

Konsumsinya bisa membawa manfaat sehat, seperti mendorong kadar energi, menguatkan sistem imun tubuh, dan menyehatkan pencernaan tanpa menambahkan banyak asupan kalori.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, kandungan antioksidan yang tinggi pada buah dapat melindungi tubuh dari peradangan (inflamasi) dan stres oksidatif. Jadi, risiko terkena penyakit kronis, seperti diabetes, sakit jantung, dan obesitas, bisa berkurang.

Meski begitu, konsumsi buah ada aturannya. Pakar kesehatan dan nutrisi, Dimple Jangda, mengungkap kesalahan saat makan buah yang masih sering dilakukan orang-orang. Dikutip dari Times of India (17/11/2025), berikut penjelasannya:

ADVERTISEMENT

1. Makan buah usai makan utama

Usai makan utama, sering kali orang makan buah sebagai hidangan penutup yang dianggap lebih menyehatkan. Namun, langkah ini sebenarnya kurang tepat karena asam lambung masih fokus pada pencernaan karbohidrat, protein, dan lemak yang lebih padat, dari makanan utama. Akhirnya kondisi perut menjadi lebih asam dan tidak menguntungkan kesehatan.

Lebih baik makan buah 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan. Penelitian yang dilakukan oleh Penn University menunjukkan bahwa mengonsumsi buah sebelum makan dapat meningkatkan rasa kenyang dan juga mengurangi asupan kalori sebesar 15 hingga 20%.

Selain itu, makan buah membantu mengendalikan produksi insulin dengan melepaskan hormon GLP-1 yang memproduksi insulin dan dengan demikian mencegah lonjakan gula darah.

2. Makan buah malam hari

Dimple menjelaskan, buah merupakan sumber asam serat yang kaya, seperti asam malat, asam askorbat, asam sitrat, asam fumarat, dan asam tartarat. Asam-asam ini memiliki efek membuat tubuh terjaga, terutama pada asupan apel yang setara dengan 1 cangkir kafein.

Tidak hanya itu, asam-asam ini juga mengganggu produksi melatonin yang membantu kamu tertidur. Asam-asam ini meningkatkan metabolisme dan produksi energi, yang mana bagusnya dikonsumsi pada pagi atau siang hari.

Waktu terbaik makan buah adalah 1 jam sebelum sarapan atau 2 jam setelah sarapan. Kemudian buah bisa dikonsumsi sebagai camilan pada pukul 4 sore. Hindari makan buah setelah matahari terbenam.

3. Campur semua jenis buah untuk bikin salad

Konsumsi beragam buah memang menyehatkan, termasuk ketika kamu ingin menjadikannya salad. Namun, hindari asal mencampur buah. Menurut Dimple, buah-buahan dapat bersifat sitrat, seperti lemon, jeruk, dan grapefruit.

Lalu ada buah yang bersifat manis, seperti pisang, alpukat, dan mangga. Kemudian ada buah yang bersifat sepat, seperti apel, pir, beri, ceri.

Ketika kamu mencampur semuanya, buah-buahan mulai 'berebut' enzim di perut. Kondisi ini menyebabkan malabsorpsi sebagian besar nutrisi. Tidak hanya itu, konsumsi campuran buah dapat berisiko membuat pencernaan tertunda, bersendawa, kembung, dan bahkan perut kembung dan gejala keasaman.

Melon, pada khususnya, tidak cocok dipadukan dengan buah apapun. Sebaiknya melon dikonsumsi sendiri alias secara terpisah.

Halaman 2 dari 2
(adr/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads