Penumpukan kolesterol jahat dalam tubuh bisa memicu risiko penyakit serius. Pastikan kadar kolesterol tetap normal. Salah satu caranya dengan menghindari kebiasaan keliru saat masak di dapur ini.
Tidak semua kolesterol buruk bagi kesehatan, tapi ada kolesterol jahat yang merupakan istilah untuk LDL (Low-Density Lipoprotein). Jenis kolesterol ini bisa menumpuk di dinding pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung serta stroke.
Paparan kolesterol jahat ternyata bisa datang dari cara masak yang keliru. Health Shots (14/11) merangkum kebiasaan di dapur yang berpotensi membuat kadar kolesterol jahat meninggi, seperti berikut ini:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Kebanyakan pakai minyak
Foto: Getty Images/iStockphoto/Juanmonino |
Masak pakai minyak atau mentega adalah hal wajar, tapi jika jumlahnya berlebihan bisa memicu risiko kesehatan. Terlebih jika kamu memakai jenis minyak dan mentega yang tinggi lemak jenuh.
Lebih baik beralih ke minyak yang lebih ramah untuk kesehatan jantung, seperti minyak zaitun, canola, atau alpukat. Kemudian jangan menuangkan minyak langsung dari botol agar tidak kebablasan banyak. Lebih baik takar minyak pakai sendok atau gunakan spray minyak.
2. Sering goreng makanan
Menggoreng makanan bisa menciptakan tekstur renyah dan rasa makanan yang lebih nikmat. Namun kebiasaan ini juga berisiko untuk kesehatan karena menghasilkan lemak trans, yang terkait dengan penyakit jantung.
Ahli gizi Vidhi Chawla mengatakan sering konsumsi makanan yang digoreng juga dapat memengaruhi kadar lipid. Lebih baik memilih metode masak memanggang, menggoreng dengan air fryer, atau membakar.
3. Melewatkan asupan serat
Asupan serat yang cukup tidak hanya menyehatkan usus, tapi juga menjaga kadar kolesterol tetap rendah. Kamu bisa mengonsumsi oatmeal, kacang-kacangan, apel, hingga pir.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa mengonsumsi tambahan 10 gram serat pangan setiap hari mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung hingga 17 persen. Hal ini menunjukkan pentingnya serat dalam meningkatkan kesehatan jantung.
4. Konsumsi garam dan gula kebanyakan
Konsumsi garam dan gula yang berlebihan dapat mengganggu metabolisme. Asupan garam yang tinggi dikaitkan dengan hipertensi. Sementara asupan gula berlebih dapat meningkatkan kadar trigliserida, faktor risiko lain untuk masalah kolesterol.
Chawla menyarankan untuk membaca label dengan cermat dan memilih makanan tanpa pemanis atau rendah sodium jika memungkinkan.
5. Menggunakan wadah berminyak
Sering kali sisa makanan disimpan dalam wadah yang mengandung lemak tidak sehat. Nantinya ketika dipanaskan, praktik ini akan berisiko meningkatkan asupan lemak teroksidasi, yang berbahaya bagi kesehatan jantung.
Sebaiknya simpan sisa makanan di dalam wadah kaca atau stainless steel. Kemudian hindari memakai minyak yang sama terlalu mama atau sering karena hal ini adalah salah satu penyebab tersembunyi kolesterol tinggi.
6. Tak perhatikan porsi makanan
Foto: Ilustrasi iStock |
Konsumsi makanan sehat sekalipun ternyata dapat meningkatkan kolesterol jika berlebihan. Jadi, tetap perhatikan porsi makananmu. Porsi besar menyebabkan asupan kalori lebih banyak, yang pada gilirannya meningkatkan kadar trigliserida.
Coba atasi dengan menggunakan piring lebih kecil, mengonsumsi porsi sedang lebih dulu, dan makan dengan penuh kesadaran (mindful eating).
7. Banyak pakai saus olahan
Rasa makanan bisa lebih nikmat dengan paduan saus atau bumbu instan. Namun, sering kali produk ini mengandung lemak tak sehat, natrium, dan gula tambahan.
Kombinasi tersebut dapat meningkatkan kadar kolesterol dan trigliserida seiring waktu. Sebagai gantinya, pilih saus dan bumbu buatan sendiri yang terbuat dari bahan-bahan lebih sehat. Misalnya pakai Greek yogurt, minyak zaitun, jus lemon, dan herba sebagai bahan dasarnya.



KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN