Telur Ayam Kampung, Negeri, hingga Organik: Mana yang Paling Sehat?

Telur Ayam Kampung, Negeri, hingga Organik: Mana yang Paling Sehat?

Atiqa Rana - detikFood
Sabtu, 27 Sep 2025 10:00 WIB
Semangkok telur ayam
Foto: Louis Hansel/Unsplash
Jakarta -

Di pasaran, ada beberapa jenis telur ayam. Bukan hanya telur ayam kampung dan negeri, melainkan juga telur ayam organik dan pasteurisasi. Lantas, apa bedanya?

Telur ayam adalah salah satu sumber protein hewani andalan orang Indonesia. Tak hanya nutrisinya yang unggul, tapi rasanya juga enak dan mudah diolah.

Namun, beberapa orang masih bingung mendapati beberapa pilihan jenis telur di pasaran. Setiap jenisnya punya karakteristik dan manfaat sehat berbeda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agar tidak salah pilih dan bisa menikmati telur yang seusai kebutuhan, kenali jenis-jenisnya seperti berikut:

1. Telur ayam negeri

Telur ayam negeri dihasilkan dari ayam petelur di peternakan. Sayangnya, produksi telur ini kurang baik bagi kehidupan ayam karena biasanya ayam ditempatkan dalam kandang yang penuh. Selain itu, mereka juga seringkali tidak mendapat sinar matahari.

ADVERTISEMENT

Meskipun begitu, telur ayam negeri merupakan salah satu yang paling umum. Pasalnya, telur ini paling banyak di jual di pasaran dengan harga relatif lebih murah. Bahkan, telur ayam ini bisa dibeli di warung-warung.

Namun, jangan sembarangan pilih karena bisa jadi telur itu kurang berkualitas.

Perhatikan beberapa ciri-ciri telur ayam yang baik. Pilih telur ayam dengan warna cangkang pekat dan cerah. Hindari memilih telur dengan cangkang yang terlihat kusam dan keruh.

Lihat juga ukuran telur. Telur yang besar tidak menjamin kualitasnya baik. Ukuran yang ideal adalah ukuran normal, tidak besar atau tidak kecil.

Penting juga memerhatikan bentuk telur. Telur ayam yang baik punya bentuk bulat karena di dalamnya ada kuning telur yang lebih banyak dan padat. Sedangkan telur yang bentuknya lonjong, biasanya mengandung lebih sedikit kuning telur.

2. Telur ayam kampung

salmon, melon, dan telur ayam kampungFoto: Istock

Banyak orang memilih telur ayam kampung saat ingin mendapat manfaat sehat yang lebih. Pada dasarnya telur ayam ini diambil dari ayam yang dipelihara dengan proses alami, dimana ayam kampung dibiarkan hidup bebas. Tidak seperti ayam negeri yang dipelihara dalam kandang.

Pakan yang diberikan kepada ayam kampung juga terdiri dari biji-bijian, serangga, cacing, hingga ulat. Sedangkan ayam negeri biasanya diberi pakan khusus.

Cara pemeliharaan yang berbeda ini membuat telur ayam kampung dikenal punya kualitas yang lebih sehat. Kuning telurnya punya warna lebih oranye dan teksturnya lebih kental, cocok untuk membuat hidangan kue atau bolu.

Dalam setiap butir telur ayam kampung mengandung energi sebanyak 150 kalori, 13 gram protein, dan 10 gram lemak. Nutrisinya adalah beragam vitamin, mulai dari vitamin D, E , hingga omega-3.

3. Telur omega-3

Telur omega-3 juga banyak dijual di supermarket. Banyak orang memilih telur ini karena dianggap lebih bernutrisi dan bersih, terutama karena kerap dikemas dalam kotak rapi dan berasal dari produsen yang jelas.

Seperti namanya, telur ini memang mengandung asam lemak omega-3 yang jauh lebih tinggi dibandingkan telur jenis lainnya.

Dalam Jurnal Food Chemistry, penelitian di Australia tahun 2006 menemukan fakta kuning telur omega-3 mengandung hingga 6 persen asam lemak ini. Sedangkan, telur reguler dan organik hanya mengandung sekitar 1,3 persen.

Selain itu, kuning telur ini juga mengandung DHA atau docosahexaenoic acid yang disebut bermanfaat untuk meningkatkan dan menjaga sel otak.

Kandungan asam lemak omega-3 yang tinggi ini disebabkan karena ayam diberi pakan campuran biji rami atau ikan.

Selain kandungan nutrisi yang berbeda, telur ini juga punya bagian kuning telur yang lebih pekat dengan warna jingga dan tidak mudah hancur atau pecah. Cangkangnya juga lebih kuat sehingga tidak mudah rusak.

Telur omega-3 juga bisa diolah seperti jenis telur lainnya, mulai dari direbus atau dicampur bahan lain.

4. Telur ayam organik

In the hands of a woman packing eggs in the supermarketFoto: iStock

Telur organik juga kerap ditemukan di supermarket. Jenis telur ini didapat dari ayam yang diberi pakan organik dan tidak mendapat vaksin atau antibiotik.

Pakan yang diberikan berupa biji-bijian yang harus ditanam di lahan yang tidak mengandung pestisida atau bahan kimia beracun, setidaknya selama 3 tahun. Ayam juga dibiarkan berkeliaran bebas, bukan di dalam kandang.

Oleh karena itu, konsumsi telur organik dikenal lebih sehat karena bisa terhindar dari zat-zat asing yang berisiko bahaya jika masuk ke dalam tubuh, seperti obat-obatan, perangsang produksi, atau antibiotik.

Konsumsi telur organik juga bisa menghindari kontaminasi zat-zat tersebut.

5. Telur yang dipasteurisasi

Beberapa supermarket atau toko online saat ini juga banyak menjual telur yang dipasteurisasi, terutama bagian putih telurnya.

Jenis telur ini dipanaskan pada suhu tinggi, sekitar 60 derajat celcius selama 3,5 menit, sehingga bakteri apapun bisa terbunuh tanpa perlu memasak telur terlebih dahulu.

Langkah inaktivasi mikroba melalui pasteurisasi ini penting untuk mencegah pembusukan dan penyakit yang ditularkan dari makanan.

Jenis telur ini pun cocok dikonsumsi oleh ibu hamil dan anak-anak yang memiliki sistem kekebalan tubuh lebih lemah. Telur pasteurisasi juga cocok dipakai dalam pembuatan mayonaise, krim, atau mousse.

Halaman 2 dari 2
(adr/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads