Tak Perlu Obat! 5 Pola Makan Ini Bisa Bantu Hilangkan Lemak Perut

Atiqa Rana - detikFood
Jumat, 26 Sep 2025 11:00 WIB
Foto: Getty Images/BongkarnThanyakij
Jakarta -

Lemak visceral yang mengumpul di perut seringkali membuat seseorang tidak percaya diri. Untungnya lemak ini bisa dihempas dengan pola makan seperti ini.

Lemak visceral adalah istilah lemak yang ditemukan di daerah perut. Banyak orang ingin mengurangi jenis lemak ini karena bisa membuat tidak percaya diri dan berisiko bahaya jika menumpuk terlalu banyak.

Menurut ahli gizi Mandy Enright, RD, lemak visceral sebenarnya normal dan bisa bermanfaat untuk melindungi organ. Namun dia mencatat idealnya seseorang hanya boleh punya lemak visceral paling banyak 10% dari total lemak tubuh.

Memiliki lemak visceral terlalu banyak dikaitkan dengan risiko penyakit kronis lebih tinggi, seperti penyakit jantung, kanker, hingga diabetes tipe 2.

Ahli gizi ini menyebut lemak visceral sebenarnya lebih mudah dibakar untuk energi. Oleh karena itu, sedikit perubahan gaya hidup dapat membantu menghilangkan lemak perut ini dan mendukung tubuh lebih sehat.

Dilansir dari eatingwell.com pada Rabu, (3/9/2025), berikut 5 cara mudah menghempaskan lemak visceral di perut.

1. Konsumsi makanan anti inflamasi

Buah beri menjadi salah satu makanan anti inflamasi yang bisa rutin dikonsumsi. Foto: Ade Irma Suryani

Menurut ahli gizi Enright, tingginya jumlah lemak tubuh telah dikaitkan dengan jumlah peradangan yang juga lebih tinggi. Sebab, sel-sel lemak melepaskan hormon pro inflamasi disebut adipokin.

Untuk itu, mengonsumsi makanan tinggi inflamasi merupakan pilihan tepat. Misalnya makan buah-buahan beri, brokoli, atau kacang-kacangan, seperti kacang kenari. Jangan lupa diimbangi dengan protein tanpa lemak, seperti daging ayam tanpa kulit atau daging sapi tanpa lemak.

2. Perbanyak asupan protein

Tetap disarankan memperbanyak asupan protein, khususnya protein tanpa lemak. Foto: Vecteezy/Ps_ Studio21

Protein dikenal memiliki peran dalam membangun otot dan meningkatkan rasa kenyang.

Penelitian yang disebut situs Eating Well menemukan konsumsi makanan tinggi protein dapat berkontribusi pada massa otot lebih tinggi dan mengurangi lemak tubuh. Kedua hal tersebut dapat meningkatkan termogenesis atau tingkat pembakaran kalori tubuh.

Konsumsi protein juga mampu mengatur hormon untuk mengontrol rasa lapar atau nafsu makan.

Protein yang bisa dikonsumsi mulai dari daging dada ayam, ikan berlemak, seperti salmon atau tuna, telur, atau brokoli dan bayam yang juga mengandung protein dan nutrisi bermanfaat lainnya.



Simak Video " Ahli Gizi Beri Aturan Konsumsi Gula Per Harinya untuk Cegah Diabetes"


(aqr/adr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork