Mengonsumsi nasi ternyata ada waktu idealnya menurut pakar. Lebih baik makan nasi pada pagi, siang, atau malam hari? Begini penjelasannya dari sisi kesehatan.
Nasi merupakan makanan pokok mayoritas orang Asia. Umumnya nasi dimakan saat siang hari untuk mengisi energi. Namun ada juga yang suka makan nasi sebagai menu sarapan atau makan malam.
Lantas, adakah waktu ideal makan nasi? Dikutip dari Onlymyhealth (31/1/2025), jawaban mengenai pertanyaan tersebut ternyata dapat berbeda. Hal ini tergantung dari metabolisme tubuh seseorang, tujuan pola makan, serta pilihan gaya hidupnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pakar kesehatan Pooja Singh menjelaskan, waktu makan nasi dapat memengaruhi kondisi kesehatan. Bagi yang punya gaya hidup aktif, makan nasi disarankan pada pagi atau siang hari. Berikut alasannya:
1. Pemanfaatan energi yang lebih baik
Nasi merupakan makanan tinggi karbohidrat yang memberikan energi cepat. Oleh karena itu, nasi dapat dikonsumsi saat pagi atau siang hari. Tubuh bakal memanfaatkan energi secara efektif dan mencegah rasa lesu.
2. Bantu meminimalisir penyimpanan lemak
Metabolisme tubuh meningkat setiap harinya. Oleh karena itu, karbohidrat dapat dicerna dan diserap lebih baik. Hal ini meminimalkan kemungkinan penyimpanan lemak.
3. Menghindari keinginan ngemil malam hari
Makan nasi dengan porsi seimbang di pagi hari dapat membantu memuaskan rasa lapar dan mencegah keinginan ngemil tengah malam.
Lalu, bolehkah makan nasi pada malam hari? Jawabannya boleh saja makan nasi pada malam hari, meski banyak orang khawatir praktik ini dapat meningkatkan berat badan dan memperlambat metabolisme tubuh.
"Namun, mengonsumsi nasi secukupnya di malam hari bukanlah hal yang buruk," kata Pooja. Ia menyarankan beberapa hal untuk dipertimbangkan, seperti berikut:
1. Porsi
Makan nasi berlebihan di malam hari, terutama nasi putih, dapat menyebabkan asupan kalori berlebih. Solusinya, makan nasi putih dalam porsi yang terkontrol. Kemudian padukan dengan protein dan sayuran kaya serat untuk menghasilkan makanan bergizi seimbang.
2. Jenis nasi
Alih-alih nasi putih, pilihlah biji-bijian utuh seperti nasi merah, nasi cokelat, atau quinoa. Jenis bijian ini memiliki indeks glikemik lebih rendah dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.
3. Tingkat aktivitas
Jika kamu memiliki gaya hidup yang tidak banyak bergerak, sebaiknya tidak makan nasi pada malam hari. Berat badan sangat mungkin bertambah karena kelebihan karbohidrat mungkin tidak dimanfaatkan sepenuhnya oleh tubuh.
Kesimpulannya, jika ingin menurunkan berat badan, sebaiknya makan nasi pada pagi atau siang hari. Sebab kalori berlebihan dapat digunakan sepanjang hari.
Bagi atlet dan orang yang ingin membentuk otot, mengonsumsi nasi usai latihan fisik dapat mengisi kembali simpanan glikogen.
Pada prinsipnya, konsumsi konsumsi nasi dalam porsi seimbang kapan pun sepanjang hari, disertai protein rendah lemak, sayuran, dan lemak sehat, merupakan indikasi pola makan yang baik.
(adr/adr)