Aluminium foil memang bisa dimanfaatkan untuk makanan, tapi jenis makanan tertentu sebaiknya tidak dimasak menggunakan aluminium foil karena berisiko bahaya.
Dalam proses memasak atau membungkus makanan, aluminium foil sering digunakan. Lembaran logam dengan ketebalan rata-rata sekitar 0,2 mm ini mudah dilipat dan digulung sehingga praktis untuk membungkus makanan.
Selain itu, aluminium foil juga bisa menjaga kelembapan bahan makanan selama proses memasak. Bahkan aluminium foil bisa menjadi insulator, artinya mampu menjaga suhu makanan, baik panas maupun dingin agar tidak cepat berubah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan kemampuannya tersebut, tidak heran aluminium foil sering menjadi pilihan. Sayangnya, tidak semua makanan cocok dengan aluminium foil.
Bridget Wood, RD, LD, CDCES mengungkap, "Saat memasak dengan aluminium foil pada suhu tinggi, terutama dengan makanan asam atau pedas, Anda perlu lebih berhati-hati karena menggunakan aluminium foil dapat menyebabkan lebih banyak aluminium berpindah ke dalam makanan."
Dilansir dari realsimple.com pada Selasa, (4/2/2025), berikut 5 jenis makanan yang tidak boleh dimasak dengan aluminium foil.
1. Makanan yang akan dimasak dalam microwave
![]() |
Jika ingin memasak atau menghangatkan makanan menggunakan microwave, sebaiknya jangan gunakan aluminium foil. Aluminium foil yang terkena sinar microwave dapat menyebabkan percikan api bahkan kebakaran. Menyebabkan kerusakan permanen pada microwave.
Sisa makanan juga sebaiknya tidak disimpan dalam aluminium foil karena tidak kedap udara. Lebih disarankan menyimpan sisa makanan dalam wadah kaca atau wadah yang aman jika dimasukkan ke dalam microwave.
2. Tomat, lemon, atau makanan asam
![]() |
Makanan asam tidak cocok dimasak atau dibungkus dengan aluminium foil. Misalnya tomat, buah-buahan citrus seperti lemon, atau masakan yang menggunakan cuka asam.
Wood menjelaskan makanan asam dapat menyebabkan lebih banyak aluminium foil meresap ke dalam makanan. Meningkatkan asupan aluminium foil yang berpotensi menyebabkan masalah kesehatan jika dikonsumsi dari waktu ke waktu.
.
Mulai dari menimbulkan iritasi lambung sampai memicu masalah neurologis. Karenanya makanan asam seperti ini lebih baik disimpan dalam wadah kaca atau keramik yang lebih aman dan netral.
Makanan lain yang tidak boleh dimasak pakai aluminium foil bisa dibaca pada halaman selanjutnya!
3. Hidangan asin
Sama seperti asam, garam juga bisa menyebabkan aluminium meresap ke dalam makanan. Hidangan apa pun yang mengandung garam dalam jumlah besar di dalamnya tidak boleh dimasak menggunakan aluminium foil. Memasak makanan asin dengan aluminium foil hanya akan membuah natrium klorida (garam) bereaksi dengan ion aluminium.
Ilmuwan pangan Jessica Gavin juga menyarankan untuk menghindari menyimpan makanan asin dengan aluminium foil dalam jangka waktu lama. Sebab, bisa menimbulkan logam pada masakan.
4. Makanan yang dimasak pakai api besar
![]() |
Jika berencana memasak makanan pakai api besar, sebaiknya hindari menggunakan aluminium foil.
Memang kertas logam ini tidak mudah meleleh sampai suhu lebih dari 537 derajat celcius, tetapi tidak disarankan untuk memakainya dalam masakan yang dimasak pada suhu lebih dari 204 derajat celcius.
Di atas suhu 200 derajat celcius, logam di dalam aluminium foil dapat meresap ke dalam makanan. Jika ingin membuat kentang panggang, lebih baik jangan dibungkus atau dilapisi dengan aluminium foil.
5. Seafood
![]() |
Cara populer memasak seafood yaitu dengan menggunakan alas aluminium foil. Namun, menurut penelitian yang diterbitkan dalam Food Science and Nutrition, aluminium foil dapat meresap ke dalam seafood. Logam yang meresap ke dalam seafood membuat proteinnya berubah.
Aluminium foil juga tidak baik dipakai untuk membungkus seafood atau makanan lain karena tidak cukup baik menjaga oksigen agar tidak masuk ke dalam makanan. Kondisi ini bisa menyebabkan bakteri justru tumbuh dalam makanan dan membuatnya tidak layak dikonsumsi.
Simak Video "Hal-hal yang Perlu Diperhatikan saat Memanaskan Ulang Makanan"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)