Migrain tak hanya dipicu oleh hormonal maupun kelelahan, tetapi juga dari asupan makanan. Ada beberapa makanan enak yang memicu migrain dengan cepat.
Setiap makanan memiliki kandungan nutrisi dan senyawanya masing-masing. Kandungan tersebut yang kemudian membuat pengaruh pada kondisi kesehatan tubuh.
Mulai dari menyehatkan atau justru memicu penyakit. Kandungan tiramin dan nitrat, misalnya, dapat memicu migrain pada mereka yang memakannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika kamu penderita migrain yang cukup sering kambuh, sebaiknya hindari beberapa makanan tinggi tiramin dan nitrat. Walaupun sebagian asupan tersebut punya rasa yang enak, tetapi konsumsinya harus dibatasi.
Baca juga: Tantri 'Kotak' Spill Riders Manggung, Isinya Makanan Khas Daerah!
Berikut 5 asupan pemicu migrain yang harus dihindari dilansir dari Times of India, Minggu (20/7):
![]() |
1. Makanan Fermentasi
Makanan fermentasi memiliki kandungan tiramin yang tinggi. Peningkatan tiramin terjadi melalui proses pemecahan protein yang terjadi pada proses fermentasi.
Menurut beberapa penelitian, keju yang diperam lama hingga acar memicu migrain paling cepat. Sebanyak 1 dari 3 partisipan dalam penelitian tersebut mengaku lebih cepat mengalami migrain ketika mengonsumsi keju atau acar terlalu banyak.
Tetapi ada juga keju yang disarankan untuk penderita migrain, cenderung berupa keju segar seperti mozarella atau ricotta. Solusinya asupan makanan yang difermentasi harus dibatasi jika tak ingin migrain mudah kambuh.
2. Daging Olahan
Daging olahan banyak digunakan dalam berbagai jenis hidangan makanan. Di negara Barat, daging olahan juga sering disantap sebagai teman menikmati keju pada cheese platter.
Tetapi perlu diketahui daging olahan memiliki kandungan nitrat dan tiramin yang tinggi. Kedua komponen tersebut merupakan senyawa yang paling cepat memicu migrain.
Pada beberapa penelitian, daging olahan bahkan memicu migrain dengan tipe kronis. Solusinya, ketika hendak mengonsumsi daging olahan pilih produk dengan kadar nitrat yang lebih rendah.
Asupan pemicu migrain lainnya berlanjut di halaman berikutnya.
3. Alkohol
Alkohol, khususnya pada jenis red wine, memiliki kandungan senyawa yang kompleks. Mulai dari histamin, tiramin, sulfat, hingga tanin yang dirilis ke dalam aliran darah.
Menurut penelitian pada 2018, sebanyak 35% partisipan mengaku migrainnya kambuh setelah mengonsumsi alkohol. Bahkan sebanyak 77% dari yang mengalami migrain mengatakan anggur merah atau red wine berpengaruh paling besar dalam memicu migrain.
Sehingga solusi yang diberikan ahli adalah agar selalu memantau asupan alkohol harian. Pilih alkohol dengan kadar histamin yang lebih rendah atau hindari pada beberapa kondisi, seperti saat stres maupun dehidrasi.
![]() |
4. Cokelat
Hampir semua kalangan usia suka makan cokelat. Rasanya yang manis dan kemampuannya melepas hormon dopamin membuat konsumennya merasa bahagia setelah makan cokelat.
Namun cokelat punya beberapa kandungan lain yang dapat memicu migrain. Seperti kafein, tiramin, dan beta-phenyletilamin.
Sebanyak 33% dari kasus migrain, dilaporkan pada beberapa penelitian ditemukan kambuh gegara konsumsi cokelat. Pada sebuah eksperimen ditemukan salah satu solusinya ialah mengonsumsi asupan cokelat dengan kadar yang paling rendah.
5. Makanan Dingin
Menikmati makanan dingin di hari yang panas tak pernah salah untuk menyegarkan. Misalnya es krim saat siang hari yang panasnya menyengat.
Namun konsumsi makanan dingin ternyata juga tak terlalu disarankan untuk penderita migrain. Alasannya ialah terjadinya brain freeze atau sensasi seperti otak membeku yang perlu dihindari.
Suhu dingin yang diterima otak akan memicu kambuhnya migrain. Solusi dari ahli ialah mengonsumsi makanan dingin secara perlahan dan senantiasa membasuh mulut setelah menikmatinya.