3. Aturan Konsumsi Gula
Laman The Nutrition Source sendiri menyebut ada cara terbaik untuk megonsumsi gula dengan bijak. Ialah dengan selalu memperhatikan label makanan.
Terutama pada label makanan kemasan, ada peraturan di mana produsen harus menuliskan kandungan gula di dalamnya. Maka penting bagi konsumen untuk mengenali istilah-istilah gula tersembunyi.
Konsumsi gula juga perlu disesuaikan dengan berat badan. Ketika tubuhmu sudah memiliki berat badan yang berlebih upayakan untuk meminimalisir asupan makanan mengandung gula.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
4. Kombinasikan dengan Nutrisi Lain
Konsumsi gula alami sekalipun tetap perlu mempertimbangkan kombinasi makanan pendampingnya. Misalnya seperti buah yang tinggi gula harus diseimbangkan dengan bahan makanan lain, seperti yang dikutip dari laman Lingo.
Memadukannya dengan protein dapat menjadi cara termudah untuk dilakukan. Seperti membuat smoothie dengan campuran yoghurt tinggi protein dan lemak sehat.
Nasi yang secara alami mengandung gula di dalamnya juga bisa tetap disajikan sebagai makanan sehat. Caranya dengan memadukannya bersama tumisan sayur dan sumber protein.
5. Cari Alternatifnya
Dibandingkan menambahkan gula pasir, gula merah, atau pemanis buatan seperti sirup, pilihlah gula yang lebih alami, saran dari laman John Hopkins Medicine.
Penggunaan gula pasir dapat diganti dengan stevia. Rasanya yang tak berbeda namun stevia memiliki kalori yang lebih rendah dan lebih aman untuk gula darah.
Beberapa makanan juga dapat diandalkan sebagai sumber asupan pengganti gula. Misalnya buah, sayur, susu, protein rendah lemak, hingga kcang dan biji-bijian.
Namun ada satu hal yang tetap harus diingat. Memangkas habis asupan gula untuk tubuh sangat tidak disarankan oleh ahli gizi.
Simak Video "Takaran Gula Tambahan yang Aman Dikonsumsi dalam Sehari"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/adr)