Idul Fitri dirayakan dengan konsumsi berbagai makanan serba lezat. Namun jangan kalap agar perut tetap nyaman dan badan tidak melebar. Begini tips makan sehat saat Idul Fitri.
Idul Fitri merupakan hari kemenangan bagi umat muslim. Momen Idul Fitri juga selalu ditunggu karena menjadi ajang silaturahmi bersama keluarga dan kerabat.
Aneka makanan tradisional khas pun bakal tersaji untuk dinikmati bersama. Sayangnya, makanan tersebut kerap tinggi kalori, lemak, dan gula. Karenanya penting untuk menahan diri agar tidak kalap menyantap makanan lebaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terdapat 7 tips makan sehat saat Idul Fitri yang bisa kamu terapkan, seperti dikutip dari situs Siloam Hospitals berikut:
1. Perhatikan jatah konsumsi kalori harian
Kamu perlu menyadari bahwa Idul Fitri bukanlah waktu 'balas dendam' untuk makan. Tetap perhatikan jatah konsumsi kalori harian. Pastikan tetap sesuai porsi agar penambahan berat badan tidak terjadi.
Secara umum, jatah asupan kalori harian bagi pria dewasa adalah 2.500 kalori per hari. Sedangkan untuk wanita sekitar 2.000 kalori per hari. Jatah kalori ini bisa cepat terpangkas habis ketika kamu ngemil aneka kue Lebaran yang tinggi kalori.
2. Batasi konsumsi makanan bersantan
![]() |
Makanan Idul Fitri seperti gulai, rendang, dan opor ayam dibuat dengan banyak santan. Konsumsinya perlu diwaspadai karena tinggi lemak jenuh yang bisa meningkatkan kadar kolesterol tubuh.
Jika dibiarkan, kondisi penumpukan kolesterol dapat menyumbat pembuluh darah dan berisiko menyebabkan penyakit jantung koroner. Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak tinggi yang mengandung santan juga dapat memicu asam lambung naik. Gejalanya berupa mual, nyeri ulu hati, sampai sakit perut.
3. Santap buah dan sayur
Kunci dari makan sehat saat Idul Fitri adalah menyeimbangkannya dengan konsumsi buah dan sayur. Dua bahan makanan nabati ini terkenal dengan khasiatnya menyeimbangkan kolesterol tubuh.
Selain itu, kandungan serat buah dan sayur dapat menyehatkan pencernaan. Penting untuk mencegah masalah yang kerap terjadi usai Idul Fitri, seperti konstipasi dan diare. Serat dari buah dan sayur juga berperan menciptakan rasa kenyang lebih lama sehingga nafsu makan dapat terjaga.
4. Hindari makanan dan minuman manis
![]() |
Tak hanya makanan utama, camilan yang kerap tersaji saat Idul Fitri juga perlu diwaspadai. Hindari makan makanan dan minuman manis berlebihan.
Kandungan gula yang tinggi bisa menyebabkan kenaikan gula darah dan berat badan. Dampak jangka panjangnya adalah risiko diabetes.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
5. Pilih daging rendah lemak
Sebisa mungkin pilih bahan makanan lebih sehat untuk diolah menjadi hidangan Lebaran. Misalnya, pilih daging bagian sirloin (dekat panggul sapi) karena lebih rendah lemak.
Lalu untuk opor ayam, bisa pilih ayam kampung ketimbang ayam negeri karena lemaknya juga lebih sedikit. Membatasi konsumsi makanan berlemak bisa mengurangi risiko penyakit terkait kolesterol.
6. Makan teratur
![]() |
Sering kali makanan Idul Fitri disajikan dalam porsi besar sehingga kamu tergoda untuk melahapnya banyak dalam sekali waktu. Hal ini bisa membuat kamu kenyang hingga waktu makan berikutnya. Akhirnya waktu makan pun terlewatkan dan pola makan jadi tidak teratur.
Hal ini kurang bagus untuk kesehatan karena membuat asupan kalori menjadi tidak terkontrol. Karenanya, batasi porsi makan saat Lebaran. Pastikan untuk makan sesuai jadwal yaitu 3 kali sehari, pagi, siang, dan malam.
7. Cukup minum air putih
Jangan lupa untuk cukup minuman air putih. Selain memenuhi kebutuhan cairan tubuh, minum air putih yang cukup akan mengurangi keinginan untuk mengonsumsi minuman manis secara berlebihan.
Tidak ada salahnya merayakan Idul Fitri dengan mengonsumsi minuman bersoda atau minuman manis. Namun, usahakan konsumsi secukupnya dan jangan berlebihan. Pastikan tetap menjaga pola makan yang seimbang agar terhindar dari berbagai masalah kesehatan pasca-Idul Fitri.