7 Makanan Terburuk untuk Sahur, Bikin Badan Lemas dan Cepat Haus

7 Makanan Terburuk untuk Sahur, Bikin Badan Lemas dan Cepat Haus

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Rabu, 05 Mar 2025 19:30 WIB
Bakwan sayur, or bala-bala, or ote-ote, or vegetable fritter, is an Indonesian snack made from flour, cabbage, carrots, and bean sprouts, served with chili pepper, peanut sauce, or sambal
Foto: Getty Images/ary pranggawan
Jakarta -

Saat sahur, penting memilih asupan makanan yang tepat agar tidak cepat lemas dan haus. Hindari pula konsumsi jenis makanan berikut ini agar puasa lebih nyaman.

Sahur merupakan waktu makan penting selama ramadan. Tak hanya untuk mengisi energi secara fisik, tapi juga merupakan amalan yang mengundang keberkahan.

Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits, dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ΨͺΩŽΨ³ΩŽΨ­Ω‘ΩŽΨ±ΩΩˆΨ§ فَΨ₯ΩΩ†Ω‘ΩŽ فِي Ψ§Ω„Ψ³Ω‘ΩΨ­ΩΩˆΨ±Ω Ψ¨ΩŽΨ±ΩŽΩƒΩŽΨ©Ω‹

Artinya: "Makan sahurlah kalian karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah." (HR Bukhari)

ADVERTISEMENT

Dalam memilih makanan saat sahur, ada baiknya memperhatikan kandungan gizinya. Jangan sampai keliru karena bisa menyebabkan efek samping, seperti mudah lemas dan cepat lapar.

Hindari daftar makanan terburuk untuk sahur berikut ini:

1. Makanan tinggi garam

Makanan tinggi garam atau asin memang nikmat disantap, tapi sebaiknya dihindari saat sahur. Konsumsinya tak hanya menaikkan tekanan darah, tapi juga membuat kamu cepat haus selama puasa, seperti diungkap situs Masnad Health Clinic (4/3/2025).

Makanan tinggi garam bukan hanya makanan rumahan yang ditambahkan banyak garam, melainkan juga mie instan, makanan olahan seperti keripik kentang, nugget, pizza, dan banyak lainnya.

Cobalah untuk mengurangi garam pada makanan dan bandingkan informasi nutrisi makanan kemasan untuk melihat mana yang mengandung lebih sedikit garam. Pastikan kandungan natriumnya 120 mg atau kurang per 100 gramnya.

2. Makanan tinggi lemak

Close up of Frying french fries in the fryer in hot oil.Foto: Getty Images/Tsvetomir Hristov

Lemak memang diperlukan tubuh, tapi jenis lemak yang tak sehat apalagi dalam jumlah banyak, tidak disarankan. Hindari gorengan dan makanan lain yang secara alami tinggi lemak seperti mentega, keju, dan daging olahan.

Konsumsi makanan tinggi lemak bisa menyebabkan nyeri ulu hati, memperparah refluks asam lambung dan peradangan, serta menambah asupan kalori. Penyebab terakhir inilah yang membuat berat badan kamu mungkin bertambah saat ramadan.

Menghindari makanan tinggi lemak juga bisa menguntungkan kesehatan jantung. Sebaiknya beralih ke sumber lemak sehat, seperti minyak zaitun, alpukat, serta sumber omega 3 dan omega 6 seperti ikan dan kacang-kacangan.

3. Makanan manis

Aneka es buah, kolak, hingga kue yang manis-manis kerap disantap saat sahur maupun buka puasa. Konsumsi jenis makanan ini bisa membuat kamu merasa sangat lemas, bahkan hanya selang 1-2 jam setelah sahur.

Sebab makanan manis ini mengandung gula sederhana yang melepaskan energi dengan sangat cepat dan dalam waktu singkat. Makanan manis juga cepat meningkatkan kadar gula darah yang menyebabkan pelepasan insulin dalam jumlah besar sehingga membuat kamu merasa lelah.

Hindari juga sumber makanan manis lain, seperti sereal olahan, roti, nasi, dan pasta karena makanan ini mengandung gula sederhana dan rendah serat yang membuat kamu cepat lapar.

4. Minuman manis

Jus buah kemasan bisa jadi haram karena beberapa halFoto: iStock

Tak hanya makanan manis, waspadai juga konsumsi minuman manis saat sahur. Misalnya jus buah kemasan, yogurt kemasan, minuman soda, atau minuman energi yang mungkin menarik selera.

Tingginya kandungan gula pada minuman manis bisa membuat kenaikan kadar gula darah dalam waktu singkat. Alhasil kamu jadi cepat lapar meski sudah makan cukup saat sahur.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

5. Makanan pedas dan banyak rempah

Saat sahur, hindari konsumsi makanan pedas atau yang dibuat dengan banyak rempah. Makanan ini bisa bikin perut tak nyaman, seperti meningkatkan asam lambung dan memicu efek maag lainnya, seperti diungkap Times of India.

Terlebih jika makanan tersebut dikonsumsi pagi hari. Besar kemungkinan akan menimbulkan risiko lain seperti sakit perut, mulas, atau mual.

6. Sumber kafein

Waktu minum teh berdasarkan jenisnyaFoto: Getty Images/krblokhin

Konsumsi kafein memang bisa mendorong energi, tapi jika berlebihan maka akan merugikan saat puasa. Minuman kafein, seperti kopi dan teh, sebaiknya dikonsumsi tak lebih dari 1 cangkir per hari.

Kafein bisa membuat kamu dehidrasi karena bersifat diuretik. Intensitas buang air kecil pun bakal lebih sering selama seharian berpuasa.

7. Makan terlalu banyak

Tak hanya jenis makanannya, porsi makan juga perlu diperhatikan ketika sahur. Jika makan terlalu banyak, maka perut bisa jadi malah kembung dan terasa tak nyaman.

Saat sahur lebih baik konsumsi makanan porsi kecil dan bergizi seimbang. Dengan begitu tingkat energi akan dilepas secara stabil dan kamu tidak mudah merasa lemas.

Halaman 2 dari 2
(adr/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads