Berbuka puasa dengan yang manis memang menyenangkan. Namun, tahukah kamu bahwa hal tersebut bisa menyebabkan tubuh mudah lesu? Ini faktanya!
Berangkat dari seruan "Berbukalah dengan yang manis" membuat banyak orang selalu menyediakan makanan manis untuk berbuka puasa. Mulai dari minuman, kolak, es campur hingga kue-kue.
Rasa manis tersebut agaknya dapat mengembalikan energi yang terkuras setelah seharian berpuasa. Namun, jika berlebihan, justru bisa menyebabkan tubuh menjadi lesu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut disampaikan oleh Ahli gizi asal Malaysia Mohd Siddeq Azha Azahari, alih-alih berbuka dengan yang manis lebih baik berbuka dengan menu seimbang.
Dikutip dari Sinar Daily (01/03/25) berikut faktanya!
1. Apa itu makanan seimbang?
![]() |
Mohd Siddeq menjelaskan bahwa makanan seimbang adalah makanan yang mengandung semua nutrisi. Mulai dari karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, dan serat.
Makanan yang dipenuhi nutrisi tersebut dapat menjaga energi agar tetap stabil, dan ini diperlukan saat menjalani ibadah puasa. Ketika berbuka, tubuh pun tetap berenergi.
Menurut Mohd Siddeq, selama menjalani ibadah puasa, sistem metabolisme tubuh berfungsi seperti pada hari-hari biasa.
2. Bahaya berbuka dengan yang manis
Namun, ketika berbuka puasa sering kali mengakibatkan peningkatan asupan karbohidrat yang cukup signifikan. Hal ini dipicu dari kebiasaan makan makanan manis.
Makanan manis tersebut dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah secara cepat. Lalu, diikuti dengan penurunan tajam, sehingga menyebabkan tubuh menjadi lesu dan lelah.
"Banyak orang yang mengalami masalah ini setiap tahun akibat mengonsumsi karbohidrat berkualitas rendah yang berlebihan," tutur Mohd Siddeq.
Kesalahan saat buka puasa dan tipsnya ada di halaman selanjutnya.
3. Kebiasaan buka puasa yang salah
![]() |
Lebih lanjut, Siddeq juga menjelaskan kebiasaan buka puasa yang salah. Banyak orang yang selalu mengonsumsi makanan ringan terlebih dahulu saat berbuka puasa.
"Kesalahan yang sering terjadi selama buka puasa adalah makan makanan ringan, seperti martabak lalu dipasangkan dengan minuman manis dalam jumlah yang banyak," tuturnya.
Kebiasaan makan seperti ini dapat menyebabkan penumpukan kalori dalam waktu sekejap. "Kuncinya adalah makanan seimbang untuk menjaga tubuh tetap berenergi," lanjutnya.
4. Menu buka puasa seimbang
Siddeq mengatakan bahwa pendekatan terbaik untuk buka puasa adalah melengkapi dengan serat dan protein. Itu bagus untuk energi dan sistem pencernaan yang lancar.
Alih-alih makan kudapan saat berbuka, lebih baik pilih makanan utama yang seimbang terlebih dahulu. Dengan ini kamu bisa merasakan seberapa kenyang.
"Lalu bisa memutuskan apakah perlu ngemil lagi atau tidak. Kalau makan camilan dulu bisa kenyang duluan tanpa dapat nutrisi," tutur Siddeq.
5. Mengikuti sunnah Nabi
![]() |
Jika ingin yang lebih sederhana, Siddeq menyarankan agar mengikuti praktek sunnah Nabi Muhammad SAW, yakni mengonsumsi kurma dalam jumlah ganjil.
"Kurma menyediakan serat, ini bisa membantu memberikan rasa kenyang dan mencegah makan berlebihan," tuturnya.
Siddeq menegaskan bahwa jika mengandalkan makanan yang digoreng dan tinggi gula saat berbuka tidak akan memberikan rasa kenyang yang tahan lama.