Garam tak hanya digunakan dalam memasak, tapi juga untuk perawatan kulit. Disebutkan kalau cuci muka pakai air garam bisa membuat 'glowing'. Benarkah hal ini?
Garam memiliki beberapa manfaat di luar kebutuhan memasak. Bahkan, memiliki manfaat dalam menjaga kesehatan kulit dan kecantikan wajah.
Dilansir dari Hindustan Times (19/11/2024), garam yang ditambahkan ke dalam air cuci muka disebut bisa menjaga kesehatan kulit wajah. Fakta ini diungkap dalam sebuah video yang memperlihatkan Anastasia Burdyug, seorang ahli kecantikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mencuci muka dengan garam bisa membuatmu terlihat lebih muda," ungkap Anastasia Burdyug.
"Apa saja yang dibutuhkan? Cukup setengah gelas air (125 ml) dan 2 sendok makan garam," lanjutnya.
Garam yang digunakan bisa jenis apapun. Burdyug menggunakan garam laut (bukan garam dapur) yang disebut bermanfaat lebih baik. Caranya mudah, garam tinggal dimasukkan ke dalam air dan aduk sampai merata. Kemudian, cuci muka menggunakan air garam ini pada malam hari.
![]() |
Burdyug menambahkan, "Mungkin ada partikel garam yang tertinggal di kulit, Anda bisa menepuk-nepuknya dengan handuk. Semua ini akan terserap dan kemudian Anda tidur."
"Hari pertama, mungkin terasa perih, tetapi pada hari kedua, perihnya akan hilang. Lalu pada pagi hari, Anda bangun dengan wajah segar, pori-pori mengencang, dan tampak cukup istirahat karena garam telah terserap dan bertahan semalaman," lanjut Burdyug.
Penggunaan air garam untuk cuci muka dijelaskan oleh Dr DM Mahajan, seorang dokter kulit di Rumah Sakit Apollo Indraprastha, India. Ternyata penggunaannya tidak dianjurkan untuk semua orang.
Garam atau garam laut disebut memiliki manfaat pada perawatan kulit wajah. Di antaranya dapat mengobati jerawat, melepaskan sel kulit mati, dan meningkatkan kesehatan kulit secara umum.
"Manfaat tersebut dapat dirasakan karena garam mengandung sifat antiseptik, anti-inflamasi, dan pengelupasan alami. Namun, sementara itu mungkin memiliki beberapa efek positif, ada pertimbangan klinis yang perlu dikaji lagi," kata Dr DM Mahajan.
"Mereka yang memiliki kulit sensitif atau kering sebaiknya menghindari penggunaan garam secara berlebihan. Saran klinis menyarankan agar penggunaan garam dilakukan secukupnya, dan tidak boleh menggantikan perawatan kulit yang sudah ada. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit sebelum melakukannya," lanjut Dr DM Mahajan.
Ada pun risiko penggunaan air garam saat cuci muka antara lain kulit kering dan iritasi dan gangguan pada lapisan kulit. Ia juga menekankan air garam tidak boleh menggantikan perawatan yang direkomendasikan secara medis untuk kondisi kulit seperti jerawat atau eksim.
(yms/odi)