Susu kecoak mungkin tak pernah terpikir di benak banyak orang, tapi peneliti mengungkap susu kecoak termasuk jenis susu bergizi. Susu kecoak mengandung kalori 3 kali lebih banyak dibanding susu kerbau.
Kecoak adalah serangga yang kerap dihindari karena dianggap kotor dan menjijikkan. Namun, siapa sangka, kecoak bisa dimanfaatkan untuk diambil susunya.
Tidak seperti susu sapi yang dihasilkan dengan cara memerah payudara sapi betina, susu kecoak tidak diperah dari kecoak. Susu kecoak adalah cairan kekuningan yang mengkristal di dalam perut kecoak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zat ini kaya akan protein, asam amino, dan gula sehat, yang semuanya penting untuk fungsi tubuh seperti perbaikan dan pertumbuhan sel. Para peneliti menemukan bahwa susu kecoak mengandung kalori 3 kali lebih banyak daripada susu kerbau, yang sebelumnya diketahui sebagai susu mamalia paling padat kalori.
Mengutip Free Press Journal (24/2/2025), susu kecoak beberapa tahun terakhir menarik perhatian para ilmuwan dan ahli gizi. Pada 2016, misalnya, peneliti mempelajari zat seperti susu yang diproduksi oleh kecoak kumbang Pasifik betina untuk memberi makan anak-anaknya.
Temuan mereka yang dipublikasikan dalam Journal of the International Union of Crystallography, menunjukkan bahwa cairan ini bisa jadi merupakan salah satu zat yang paling padat nutrisi di bumi.
Apakah manusia bisa minum susu kecoak?
![]() |
Meskipun profil nutrisinya mengesankan, susu kecoak saat ini tidak tersedia untuk dikonsumsi manusia. Kendala terbesarnya adalah produksi.
Kecoak hanya menghasilkan sedikit cairan ini, sehingga ekstraksi komersial hampir mustahil. Tidak seperti sapi atau kambing, serangga ini tidak dapat 'diperah' dalam pengertian tradisional.
Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa rekayasa genetika dapat menjadi solusi yang memungkinkan. Caranya dengan mentransfer gen penghasil susu kecoak dalam kultur ragi sehingga memungkinkan produksi skala besar. Namun, tidak ada penelitian konklusif yang membuktikan bahwa susu kecoak aman untuk dikonsumsi manusia.
Menurut National Institutes of Health Amerika Serikat, "Studi menunjukkan bahwa susu kecoak memiliki kandungan energi yang jauh lebih tinggi daripada susu tradisional, sehingga menjadikannya makanan super yang potensial."
Pihaknya melanjutkan, "Struktur protein susu kecoak yang unik memungkinkan pelepasan nutrisi secara stabil, sehingga sangat efisien untuk pertumbuhan dan perkembangan. Meskipun belum tersedia untuk dikonsumsi, susu kecoak dapat menjadi sumber makanan alternatif yang penting di masa mendatang."
Potensi konsumsi susu kecoak
![]() |
Meningkatnya permintaan akan alternatif makanan bebas susu dan berkelanjutan membuat susu kecoak tetap menjadi bahan perbincangan. Namun, kelayakan komersialnya masih belum pasti.
Dalam sebuah wawancara dengan Health, Barbara Stay, PhD, profesor emerita di University of Iowa, mengatakan, "Saya rasa tidak mungkin ada orang yang akan meminumnya dalam waktu dekat. Saya tidak tahu berapa biaya yang diperlukan untuk membuat dan kemudian memproduksinya dalam jumlah berapa pun."
Meskipun idenya mungkin tampak tidak masuk akal, potensi manfaat nutrisi dari susu kecoak terus menarik minat para peneliti. Apakah susu kecoak akan masuk ke pasar makanan umum atau tidak, ke depannya masih harus dilihat.
Sebelumnya, penelitian terhadap susu kecoak jenis Pacific Beetle mengungkap susu ini memiliki protein 4 kali lipat lebih tinggi dibanding susu sapi biasa.
Susu kecoak juga mengandung asam amino, yang penting untuk pertumbuhan sel, menjaga tubuh tetap sehat, dan kandungan gula untuk pasokan energi.
(adr/odi)