Setiap makanan yang masuk ke dalam tubuh akan berpengaruh terhadap kesehatan kita. Beberapa jenis makanan, yang tinggi akan gula atau zat aditif juga dikaitkan dengan berbagai risiko penyakit kronis.
Ketika sudah banyak penyakit, kondisi tersebut bisa memperpendek harapan hidup kita. Oleh sebab itu, kita perlu memperhatikan pola makan beberapa makanan tersebut. Ada apa saja?
Jenis Makanan Memperpendek Usia
Berikut adalah makanan-makanan yang dapat memperpendek umur jika dimakan secara berlebihan:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Ultra-Processed Food (Makanan Ultra-Olahan)
![]() |
Makanan ultra-olahan seperti daging olahan (sosis atau hot dog) dan minuman manis bisa berbahaya pada kesehatan tubuh.
Dilansir laman Harvard Health Publishing, penelitian American Society for Nutrition pada bulan Juli 2024 menggunakan data dari NIH-AARP Diet and Health Study, selama hampir 23 tahun penelitian ini melacak pola makan dan kesehatan lebih dari setengah juta orang dewasa usia 50 - 71 tahun.
Hasilnya menemukan bahwa orang yang mengkonsumsi makanan ultra-olahan dalam jumlah yang signifikan punya kemungkinan 10% lebih besar untuk meninggal. Ini terjadi terutama akibat penyakit jantung dan diabetes (selama periode tindak lanjut 2 dekade penelitian dibandingkan dengan mereka yang tidak).
2. Makanan yang Hangus dan Gosong
![]() |
Dr. Anthony Yuon dalam tulisannya yang dimuat laman CNBC International, menyebut bahwa membakar atau menghanguskan makanan, khususnya daging di atas panggangan bisa menyebabkan terbentuknya amina heterosiklik. Di mana, hal tersebut telah terbukti menyebabkan kanker dan mempercepat proses penuaan.
Sebenarnya sesekali memasak dan memakannya boleh-boleh saja, namun teknik memasak yang direkomendasikan adalah dengan mengukus, merebus, memasak dengan api kecil hingga sedang, atau memanggang dengan api kecil hingga sedang.
3. Snack (Makanan Ringan)
![]() |
Makanan ringan juga termasuk kategori makanan ultra olahan. Contoh makanan yang paling umumnya adalah permen, keripik, kue kering, donat, batangan granola, atau kue.
Kebanyakan makanan ini mengandung bahan pengawet dan bahan kimia lain, yang diproduksi di pabrik atau laboratorium.Tambahan tersebut biasanya untuk membantu memperpanjang masa simpan.
4. Produk Olahan Susu yang Ditambah Gula
Meskipun susu bisa jadi sumber nutrisi baik, namun produk susu sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu banyak. Pasalnya, di pasaran produk susu juga mengandung banyak gula (dalam bentuk laktosa, yang tidak bisa ditoleransi oleh banyak orang) dan protein yang berpotensi menimbulkan peradangan yang dikenal sebagai kasein.
Tapi, kalau mau tetap mengkonsumsi produk susu, sebaiknya konsumsi yoghurt yang tanpa tambahan gula adalah jenis pilihan yang terbaik.
5. Biji-bijian Olahan
Pada dasarnya, biji-bijian olahan telah kehilangan nutrisi dan seratnya karena mereka telah diproses. Misalnya dengan dibuat menjadi tepung putih atau tepung terigu halus, pasta,).
Pemurnian biji-bijian menghilangkan kulit ari dan lembaga, yang jadi tempat sebagian besar serat dan nutrisi penting.
Sementara tepung putih menghasilkan produk yang lebih ringan, sehingga rasanya tidak terlalu berat dan besar. Selain itu, tepung ini juga dicerna lebih cepat, sehingga berisiko membuat lonjakan glukosa yang lebih besar dan selanjutnya lonjakan insulin yang lebih besar.
6. Makanan yang Asin Banget
Penambahan sedikit garam pada makanan tidak akan membahayakan. Namun, tambahan banyak garam berisiko merusak kulit dan penuaan dini.
Garam menyebabkan retensi air, hal ini bisa mengakibatkan bengkak dan kembung. Biasanya makanan yang super asin karena ada garam dan MSG (monosodium glutamat yang mengandung natrium).
(khq/fds)