Waspada! 5 Asupan Ini Picu Batuk Berdahak yang Bikin Tak Nyaman

Waspada! 5 Asupan Ini Picu Batuk Berdahak yang Bikin Tak Nyaman

Diah Afrilian - detikFood
Jumat, 07 Feb 2025 06:00 WIB
Waspada! 5 Asupan Ini Picu Batuk Berdahak yang Bikin Tak Nyaman
Foto: Getty Images/Dheo Tegar Pratama

3. Gula

Di balik rasa manis gula, asupan tersebut tidak pernah diakui sebagai salah satu makanan yang sehat untuk dikonsumsi. Gula atau pemanis lebih dianjurkan menggunakan pemanis alami seperti madu atau tebu.

Sebuah penelitian di tahun 2014 berhasil membuktikan kaitan konsumsi gula dengan produksi lendir pada tenggorokan dan pernapasan. Penelitiannya sampai melibatkan partisipan dengan penyakit asthma bawaan guna melihat efek konsumsi gula.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditemukan bahwa gula sangat sensitif bagi penderita asthma dalam memperparah penyumbatan pernapasan. Pada orang yang tidak mengalami asthma sekalipun, konsumsi gula berlebih sampai membentuk lendir efeknya disebut bisa mirip seperti asthma.

4. Kopi

Waspada! 5 Asupan Ini Picu Batuk Berdahak yang Bikin Tak NyamanKonsumsi kopi, apalagi ditambah susu dan gula, ternyata picu pembentukan lendir dan dahak pada tenggorokan lebih cepat. Foto: Getty Images/Dheo Tegar Pratama

Medicine Net juga angkat suara terkait asupan pemicu produksi lendir atau dahak. Adalah kopi, yang selama ini dianggap sebagai minuman sehat ternyata punya efek negatif.

ADVERTISEMENT

Kopi memiliki kandungan kimia yang dapat melemahkan sfingter esofagus. Dampaknya asal lambung akan naik kembali ke esofagus dan tenggorokan.

Ketika asam lambung meningkat dapat memicu iritasi pada saluran pencernaan, terutama ronga tenggorokan. Hal ini yang kemudian akan memicu produksi dahak lebih cepat sebab iritasi yang terjadi.

5. Garam

Frasa bagai sayur tanpa garam rasanya lebih sehat untuk penderita batuk berdahak. Konsumsi makanan tinggi garam seperti gorengan hingga makanan cepat saji sama sekali tidak disarankan oleh ahli.

Garam, dibalik rasa gurih asinnya, dapat menyebabkab inflamasi di dalam tubuh. Biasanya gejala inflamasi terbentuk ketika konsumen garam merasa sakit saat menelan makanan dan bengkak pada bagian tenggorokan.

Dalam penelitian yang melihat efek konsumsi garam terhadap produksi lendir, terbukti positif. Ditemukan bahwa seluruh partisipan yang menerima asupan makanan tinggi garam memiliki produksi lendir atau dahak yang lebih banyak hingga merasa terganggu.

Baca juga: Mulia! Pria Misterius Traktir Orang yang Berbagi Tempat Duduk di Kedai


(dfl/odi)

Hide Ads