Banyak orang langsung sikat gigi usai makan untuk membersihkan sisa-sisa makanan. Namun pakar tak menyarankannya, ini jeda waktu yang disarankan.
Sikat gigi sejatinya adalah kebiasaan baik yang bisa mencegah gigi berlubang hingga bau mulut. Namun ternyata ada waktu-waktu yang disarankan untuk menyikat gigi.
Usai makan, misalnya, justru tidak disarankan langsung sikat gigi karena menimbulkan lebih banyak risiko alih-alih manfaat. Sikat gigi dapat merusak enamel gigi dan membuat kandungan pasta gigi tak dapat berfungsi maksimal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasan sebaiknya tak sikat gigi usai makan
![]() |
Sikat gigi tepat setelah sarapan atau waktu makan lainnya tidak disarankan dokter gigi. Ini karena setelah makan, pH mulut berkurang hingga membuat kondisinya lebih asam, seperti dijelaskan ortodontis Marina Gonchar.
Kondisi asam tersebut biss berasal dari konsumsi makanan, seperti sereal, roti panggang, atau makanan asam seperti jus buah. Asam tersebut mendorong demineralisasi, menarik mineral penting keluar dari email atau enamel gigi dan melemahkannya, kata dokter gigi Chrystle Cu, DDS.
Kondisi email gigi yang lebih lemah terkait dengan risiko gigi berlubang yang lebih besar. Selain itu, mulut sebenarnya rumah bagi lebih dari 700 spesies bakteri. Banyak di antaranya suka 'melahap' gula dan pati dari sarapan yang dikonsumsi, kata Dr. Cu.
Proses pencernaan lalu menghasilkan lebih banyak asam, mengubah mulut menjadi 'eksperimen' kimia mini. Kandungan semua asam itu dapat mengikis email gigi seiring waktu.
Serangan asam ini bahkan lebih parah pada pagi hari ketika mulut penuh dengan bakteri setelah semalaman tidak menggosok gigi. Inilah sebabnya bau mulut kerap tercium pada pagi hari.
Jangan sikat gigi usai makan manis
Tak hanya setelah sarapan, sikat gigi juga tak disarankan usai melahap makanan manis. Dr. Cu mengatakan bakteri di mulut kita suka makanan mengandung gula.
Ketika bakteri mencerna gula, maka mereka menghasilkan banyak asam lagi. Kondisi ini juga tidak menguntungkan kesehatan gigi karena asam membuat email gigi lebih rentan hingga meningkatkan risiko erosi dan gigi berlubang.
Cara yang lebih baik adalah membilas mulut dengan air setelah makan permen atau makanan manis lainnya untuk membersihkan gula, lalu tunggu 30 menit sebelum menyikat gigi.
Namun ada pengecualian, menurut Dr. Gonchar, yaitu usai makan permen yang lengket. Jika permen menempel di gigi, sebaiknya segera sikat gigi untuk menghindari paparan yang berkepanjangan.
Lantas berapa lama jeda waktu untuk sikat gigi usai makan?
Jeda waktu untuk sikat gigi usai makan
Lantas berapa lama waktu yang disarankan untuk sikat gigi usai makan? Jawabannya, tunggu sampai kadar asam di mulut kembali ke level yang aman.
Di sinilah air liur berperan. Air liur membangun sistem pertahanan di mulut. Dr. Cu menjelaskan air liur secara alami menetralisir asam, mengembalikan kadar pH, dan memulai proses remineralisasi pada gigi.
Namun proses ini tak terjadi instan. Karenanya butuh waktu 20-30 menit setelah makan untuk sikat gigi setelahnya. Jeda ini memungkinkan air liur bisa bekerja maksimal.
Sementara itu, kamu dapat mempercepat prosesnya lewat berkumur dengan air untuk membuang asam atau mengunyah permen karet bebas gula untuk meningkatkan produksi air liur dan mempercepat proses remineralisasi, kata Dr. Cu.
Lebih baik sikat gigi sebelum atau setelah sarapan?
![]() |
Dr. Gonchar dan Dr. Cu sepakat bahwa menyikat gigi sebelum sarapan adalah cara yang tepat. Cara ini akan membersihkan penumpukan bakteri di malam hari dan memaksimalkan efek perlindungan fluoride terhadap gigi berlubang.
Ditambah lagi, menyikat gigi tepat setelah sarapan sebenarnya dapat merusak email gigi lingkungan asam di mulut.
Soal praktik sikat gigi, yang penting bukan hanya kapan kamu menyikat gigi, tetapi juga seberapa lamanya. Asosiasi Dokter Gigi Amerika merekomendasikan dua menit penuh yang dibagi 30 detik per seperempat bagian mulut yang ditumbuhi gigi, saran Dr. Gonchar.