Konsumsi 5 Seafood Ini Bisa Membahayakan Kesehatan dan Lingkungan

Konsumsi 5 Seafood Ini Bisa Membahayakan Kesehatan dan Lingkungan

Atiqa Rana - detikFood
Sabtu, 30 Nov 2024 07:00 WIB
seafood
Foto: Shutterstock/Getty Images

3. Alaskan King Crab

seafoodMeskipun enak dan mahal, tetapi king crab ini bisa beracun. Foto: Shutterstock/Getty Images

Jenis seafood lain yang juga kerap menghadapi masalah penangkapan berlebihan adalah kepiting Alaskan King. Selain itu, kepiting ini juga mungkin mengandung merkuri, kadmium (logam berat yang bersifat karsinogenik), zinc, dan tembaga dalam jumlah banyak. Kandungan itu bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Beberapa jenis Alaskan king crab menurut Dr. Pakdi Photisiri juga bisa beracun dan mematikan. Oleh karena itu, disarankan untuk sangat hati-hati ketika mengonsumsinya. Pilih restoran yang punya reputasi terpercaya dalam menyimpan dan mengolah kepiting.

4. Ikan fugu

seafoodIkan fugu termasuk salah satu yang berbahaya jika tidak diolah dengan benar. Foto: Shutterstock/Getty Images

Ikan fugu pufferfish juga tidak boleh sembarang dimakan. Memang jika diolah dengan tepat, ikan ini menawarkan kelezatan yang tidak tertandingi. Namun, ketika diolah dengan cara salah, ikan ini justru membahayakan nyawa seseorang. Pasalnya, di dalam ikan fugu terkandung tretodotoksin, racun yang sangat berbahaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karenanya, hanya chef terlatih dan memiliki lisensi resmi yang bisa menyiapkannya dengan aman. Jika makan ikan fugu yang diolah secara tidak benar, bisa-bisa seseorang keracunan hingga berisiko alami kematian.

5. Caviar

seafoodCaviar yang berasal dari ikan strurgeon juga sebaiknya dihindari. Foto: Shutterstock/Getty Images

Caviar merupakan telur ikan yang diambil dari strurgeon yang biasanya hidup di perairan Amerika Barat dan Amerika Utara. Biasa disajikan sebagai appetizer atau topping pelengkap dalam beberapa hidangan.

ADVERTISEMENT

Tidak hanya enak, teksturnya yang lembut dan meleleh di mulut membuat banyak orang menggemarinya.

Sayangnya, makan caviar bukan pilihan terbaik. Jika dilihat dari sisi populasi, ikan strurgeon populasinya sangat terkuras. Perburuan liar hingga hilangnya habitat memperburuk penurunan spesies ini. Menurut Candid Joy, populasi mereka pun belum mengalami peningkatan signifikan sejak 2007.

Terlepas dari ancaman populasi, ada juga efek buruk yang bisa terjadi dari konsumsi caviar. Biasanya caviar mengandung garam dalam jumlah tinggi, yang dimana konsumsi garam berlebihan dikaitkan dengan risiko meningkatkan tekanan darah.

Mengonsumsi caviar yang kualitasnya buruk atau sudah kedaluwarsa juga bisa menyebabkan keracunan hingga menyebabkan penyakit bawaan makanan. Oleh karena itu, jika membeli caviar di rumah, sebaiknya simpan dalam lemari pendingin dengan suhu sekitar 0 derajat celcius. Caviar juga perlu disimpan dalam wadah aslinya, dalam artian tidak dipindah ke wadah lain.



Simak Video "Video: Nikmatnya Kulineran Seafood di Teluk Regol Rembang"
[Gambas:Video 20detik]

(aqr/adr)

Hide Ads