3. Kebiasaan makan yang berubah
Secara historis, makan selalu menjadi kegiatan sosial, terutama bagi banyak budaya. Beberapa budaya menjadikan momen makan bersama sebagai ritual sakral yang menjaga jalinan sosial melalui percakapan dan pengalaman bersama.
Penelitian dari Universitas Oxford menunjukkan bahwa makan bersama orang lain mungkin telah berevolusi sebagai mekanisme ikatan sosial untuk meningkatkan kepuasan hidup.
Sayangnya, kini sudah menjadi hal lumrah untuk menikmati makanan yang bermakna ini secara sendirian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
4. Tips makan sendirian
![]() |
Meskipun para ahli lebih menyarankan menikmati makanan bersama orang lain, tetapi bagi beberapa orang, hal ini mungkin sulit dilakukan.
Jika tidak punya pilihan lain, kamu tetap bisa membuat makan sendirian lebih sehat dan menyenangkan.
Usahakan untuk selalu memilih makanan dengan gizi seimbang. Memenuhi piring makan dengan protein, seperti daging sapi, ikan, tahu, atau tempe. Lengkapi dengan sayuran dan tambah karbohidrat, seperti nasi atau kentang.
Ahli saraf Erin Presant, DO, juga menyarankan untuk membeli makanan beku, terutama untuk sayur dan buah. Mungkin banyak orang berpikir makanan beku tidak bergizi, tetapi sebenarnya bergizi. Menurutnya, membeli buah atau sayuran dalam bentuk frozen adalah cara yang baik untuk menambahkan kalori sehat ke dalam makanan.
Disarankan juga untuk mengeksplorasi rasa dengan rempah-rempahan. Memadukan makanan dan bahan yang disukai, tetapi dengan tetap memperhatikan pilihan yang bijak.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/odi)