5 Makanan Fermentasi Ini Cegah Depresi dan Tingkatkan Memori Otak

5 Makanan Fermentasi Ini Cegah Depresi dan Tingkatkan Memori Otak

Atiqa Rana - detikFood
Selasa, 22 Okt 2024 05:00 WIB
Ilustrasi kimchi
Foto: Getty Images/iStockphoto/4kodiak

3. Tempe

Mari Menempe! Ada Laci Khusus untuk Simpan Ragi Tempe Asli IndonesiaTempe juga baik untuk otak, mulai dari meningkatkan daya ingat dan kognisi. Foto: Getty Images/Aufa Fahmi

Tempe juga termasuk makanan fermentasi yang terbuat dari kacang kedelai utuh dan kaya akan protein. Tempe juga mengandung probiotik yang dapat mendukung kesehatan usus dan otak.

Kimberly Brooking mengungkap jika penelitian yang muncul menunjukkan bahwa makanan fermentasi dapat bermanfaat bagi sumbu otak-usus dan berpotensi meningkatkan daya ingat, dan kognisi.

Selain itu, tempe juga mengandung senyawa bioaktif, seperti asetilkolin yang berdampak positif pada fungsi memori.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

4. Kombucha

Fakta teh kombuchaMeskipun aromanya kuat, tetapi kombucha bermanfaat untuk kesehatan otak. Foto: iStock

Kombucha terbuat dari teh, ragi, bakteri, dan gula. Campuran bahan tersebut lalu didiamkan selama seminggu atau lebih.

Proses fermentasi ini dibantu dengan SCOBY atau symbiotic culture of bacteria and yeast, berupa kultur simbiosis yang membantu proses fermentasi. Bentuknya bulat pipih, mirip seperti piringan, dengan tekstur kenyal dan warnanya agak keruh.

ADVERTISEMENT

Hasil fermentasi dengan bantuan scoby akan menghasilkan kombucha yang bersoda, bergelembung, dan mengeluarkan aroma tajam, seperti cuka.

Ahli Kimberlain menjelaskan bahwa kombucha mengandung probiotik yang dapat membantu menyeimbangkan mikrobioma dan menambah keragaman bakteri untuk meningkatkan kesehatan.

"Usus yang seimbang dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan mental, yang dapat membantu mengelola kondisi seperti kecemasan dan depresi," ujar Kimberlain.

Kombucha juga mengandung polifenol yang dapat mengurangi stres oksidatif dan mencegah penyakit, terutama penyakit berkaitan dengan neurodegeneratif, seperti Alzheimer.

5. Miso

Bagi orang Jepang, miso adalah pasta kental yang sering dipakai dalam berbagai hidangan. Salah satu olahan yang paling terkenal adalah sup miso.

Namun, kini produk pasta miso sudah banyak dijual pasaran, sehingga bisa mulai dikonsumsi atau diolah menjadi hidangan sehat dan enak.

Miso terbuat dari kacang kedelai yang difermentasi. Tidak hanya kaya rasa, tetapi juga kaya probiotik yang dapat meningkatkan fungsi otak.

Penelitian yang disebut Eating Well menemukan bahwa konsumsi makanan berbahan kacang kedelai setiap hari, termasuk miso, dikaitkan dengan risiko peningkatan kinerja kognitif.

Ahli Brooking juga menyebut bahwa miso mengandung folat, nissin, dan kolin yang dapat meningkatkan fungsi kognitif. Ditambah kandungan isoflavonnya dapat mengurangi peradangan di otak dan tubuh.



Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]

(aqr/adr)

Hide Ads