Banyak pola diet bertebaran untuk dicoba mereka yang mau menurunkan berat badan. Salah satunya diet mentimun yang disebut bisa bikin bobot tubuh menyusut 7 kg dalam seminggu. Apakah diet ini efektif?
Pola diet terdiri dari banyak jenis dan bisa dipilih sesuai preferensi serta kebutuhan pelaku diet. Beberapa yang terkenal antara lain diet Mediterania, intermittent fasting, flexitarian, hingga diet DASH.
Lalu ada juga diet yang mengkhususkan pada konsumsi makanan tertentu untuk menurunkan berat badan. Salah satunya diet mentimun atau cucumber diet yang menjanjikan hasil cepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip Times of India (1/10/2024), pola diet ini mengharuskan pelakunya fokus konsumsi mentimun dalam sebagian besar makanannya. Kemudian dibarengi konsumsi sumber protein pilihan.
Diet mentimun juga menyarankan pelakunya untuk makan mentimun kapanpun ketika lapar. Sebab sayuran ini rendah kalori dan mengandung beberapa nutrisi
Apakah diet mentimun efektif?
![]() |
Faktanya, sampai saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan secara khusus manfaat diet mentimun untuk menurunkan berat badan. Karena konsumsi makanan rendah kalori yang ekstrem membuat penurunan berat badan hanya bersifat sementara.
Normalnya, diet mentimun mengharuskan pelakunya konsumsi 6 buah mentimun, olahan daging ayam, telur, dan beberapa jenis sayuran. Total asupan ini tak lebih dari 800 kalori.
Mentimun memang hampir 0 kalori sehingga konsumsinya dapat menurunkan berat badan dengan cepat. Namun jumlah penurunan berat badan yang signifikan, mencapai 7 kg dalam seminggu, diragukan pakar. Pun untuk keberlangsungan diet ini dalam jangka panjang.
Baca halaman selanjutnya untuk tahu keefektifan diet mentimun.
Apakah hasil penurunan berat badan stabil?
Para pakar menyoroti tingkat kesuksesan diet mentimun yang rendah terkait kemanjuran dan keberlangsungannya dalam waktu lama. Diet mentimun juga banyak dikritik karena terlalu membatasi dan bahkan mengarahkan pada kebiasaan makan tak sehat serta berbahaya.
Menurut penelitian, sulit menjalani diet ketat dalam waktu lama dan bahkan parahnya justru bisa menaikkan berat badan karena metabolisme tubuh yang melambat.
Untuk penurunan berat badan jangka panjang, dokter merekomendasikan pola makan gizi seimbang. Asupannya bisa dari bijian utuh, sayuran, buah, sumber lemak sehat, dan daging rendah lemak.
Hindari terlalu ketat membatasi asupan kalori harian karena bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang dan penambahan berat badan yang membahayakan.
Diet mentimun rendah lemak dan protein
![]() |
Mengutip Healthline (7/10/2024), mentimun memang punya keunggulan rendah kalori. Namun sayuran berair ini juga rendah protein dan lemak, dua zat gizi makro yang penting untuk membuat tubuh berfungsi optimal.
Dalam 300 gram mentimun hanya mengandung 2 gram protein dan 0,3 gram lemak. Padahal protein punya fungsi penting, seperti produksi enzim dan hormon, menjaga struktur kulit, hingga pertumbuhan otot.
Sedangkan lemak menjadi sumber kalori dan mendukung kesehatan fungsi saraf, kesehatan otak, dan penyerapan vitamin larut lemak yaitu A, D, E, dan K.