Minum kopi terlalu banyak justru berbahaya untuk kesehatan tubuh. Ada beberapa tanda dalam tubuh yang merupakan sinyal orang terlalu banyak minum kopi.
Kopi merupakan minuman berkafein pembangkit tenaga yang memiliki banyak penggemar. Sayangnya, kafein tak hanya memberikan efek membangkitkan tenaga tetapi juga efek kecanduan.
Sebenarnya, tubuh seringkali memberikan sinyal yang jarang dipahami oleh kebanyakan orang. Salah satunya juga sinyal untuk berhenti minum kopi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walaupun kopi memiliki banyak manfaat kesehatan yang bisa didapatkan. Tetapi ada beberapa tanda yang dikirim tubuh yang menandakan bahwa tubuh sudah tidak bisa lagi mengasup kopi.
Berikut lima tanda bahwa tubuh mengasupi terlalu banyak kopi.
1. Menganggu Kesuburan Wanita
![]() |
Menurut ahli gizi asal Amerika, Molly Maloof, kopi ini sebenarnya harus dihindari jika wanita sedang mencoba hamil atau tengah hamil. Karena wanita memiliki esterogen yang lebih besar di tubuh, dibandingkan pria.
Karenanya estrogen dan kafein ini akan berkompetisi untuk membuat metabolisme lebih cepat di dalam tubuh. Jika wanita terus minum kopi secara berlebihan, kadar estrogen akan menumpuk, dan bisa menyebabkan berbagai efek pada wanita salah satunya keram, pegal-pegal dan gejala PMS lainnya.
"Banyak yang bilang kalau wanita tidak seharusnya minum kopi terlalu banyak. Karena memang ketika saya berhenti minum kopi, saya merasa lebih sehat. Kalau kalian sedang mencoba hamil atau tengah hamil, saya sarankan untuk menghindari kopi sebisa mungkin. Karena kafein pada kopi ini berisiko menyebabkan keguguran hingga mengganggu kesuburan pada wanita," jelas Maloof.
2. Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi menjadi tanda yang harus sangat diperhatikan oleh penggemar kopi. Kafein ternyata juga dapat menjadi salah satu penyebab meningkatnya tekanan darah.
"Suatu penelitian mendemonstrasikan sebuah peningkatan yang berhubungan dengan tekanan darah berdasarkan usia pada pria yang mengonsumsi kopi dalam jumlah cukup banyak," ungkap Sandy Younan Brikho yang merupakan seorang ahli gizi terdaftar.
3. Berat Badan Naik
![]() |
"Minum kopi menyebabkan sensasi seperti kenyang. Seringkali perasaan kenyang ini merujuk pada melewati waktu makan atau camilan," tutur Brikho.
Jika sekali sudah merasakan kekenyangan seperti ini, perut akan tetap kosong dan orang biasanya akan kelaparan. Hal ini akan menjadi bumerang, sehingga orang bisa makan berlebihan di waktu makan selanjutnya.
Keadaan ini bisa memicu kenaikan berat badan. Apalagi jika orang tersebut secara rutin mengonsumsi kopi dalam jumlah berlebih.
4. Picu Kolesterol Tinggi
Bagi orang-orang yang cenderung memiliki kadar kolesterol tinggi, asupan kopi seharusnya dibatasi. Menurut situs The Healthy, kopi bisa meningkatkan kadar kolesterol
Kopi mengandung cafestol dan kahweol, sejenis minyak yang meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL). Jadi banyak para ahli yang menyebutkan kopi yang tidak disaring, bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat.
Sebaliknya, kopi yang sudah disaring relatif lebih aman. Beberapa ahli bahkan menganjurkan kopi instan yang berkualitas, hingga espresso bagi penggemar kopi yang punya masalah dengan kolesterol.
5. Minum Kopi Sebelum Haid
![]() |
Efek minum kopi bagi wanita bisa menyebabkan mood naik turun, apalagi saat sedang PMS atau menjelang datang bulan. Hindari segala macam minuman yang mengandung kafein, khususnya kopi.
Perbanyak asupan air putih agar metabolisme tubuh berjalan dengan baik. Kafein juga menyebabkan dehidrasi sehingga menimbulkan rasa resah, dan tidak nyaman menjelang datangnya menstruasi. Dosis asupan kafein yang dianjurkan adalah 200-300 mg per hari, yaitu secangkir kopi.
Kebanyakan konsumsi kafein juga dapat menimbulkan sakit kepala, pusing sampai kesulitan tidur atau insomnia. Jadi tetap batasi konsumsi kopi, sesuai anjuran banyak ahli kesehatan yaitu sekitar 2-3 cangkir setiap harinya.
(sob/odi)