Bapak-bapak! Ini 5 Pola Makan Buruk yang Turunkan Kualitas Sperma

Bapak-bapak! Ini 5 Pola Makan Buruk yang Turunkan Kualitas Sperma

Diah Afrilian - detikFood
Rabu, 07 Agu 2024 08:00 WIB
Bapak-bapak! Ini 5 Pola Makan Buruk yang Turunkan Kualitas Sperma
Foto: Getty Images/Shisanupong Khankaew

3. Konsumsi pemanis

Banyak penelitian dilakukan oleh ahli memperkuat bukti bahwa konsumsi gula dan pemanis tidak sebaik rasanya. Pada penelitian yang dilakukan tahun 2014 minuman manis dapat berdampak buruk pada sperma.

Penelitian ini melihat bahwa pria yang mengonsumsi 1 gelas, atau 1 botol, dan atau satu kaleng minuman manis memiliki kualitas sperma yang buruk. Sel sperma dari konsumen minuman manis cenderung tidak aktif bergerak untuk membuahi sel telur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu asupan manis juga dapat meningkatkan insulin yang dampaknya memicu inflamasi pada sperma. Meminimalisir atau menghindari minuman manis akan jauh lebih baik untuk perkembangan sel sperma.

4. Pestisida dan Bisphenol A (BPA)

Bapak-bapak! Ini 5 Pola Makan Buruk yang Turunkan Kualitas SpermaKandungan BPA pada penggunaan botol plastik juga wajib diperhatikan. Foto: Getty Images/Shisanupong Khankaew

Mengubah pilihan dengan mengonsumsi makanan organik atau memilih wadah minuman non plastik adalah awal yang bagus. Tanpa disadari banyak konsumen yang menelan pestisida melalui sayuran dan buah-buahan yang dibeli di supermarket dan pasaran.

ADVERTISEMENT

Begitu pula dengan ikan dan daging yang terpapar pestisida melalui airnya. ahli gizi dan urology juga tidak menyarankan mengonsumsi air minum kemasan atau menggunakan secara berulang botol plastik sekali pakai.

Alasannya ada kandungan bisphenol A (BPA) dan pestisida memiliki kandungan kimia yang dapat meniru estrogen. Bagi pria masuknya kandungan estrogen akan memicu lemahnya sperma.

5. Produk susu tinggi lemak

Pada berbagai pernyataan susu diartikan sebagai asupan yang sehat dan baik untuk tubuh. Tetapi jika kamu merasa tubuhmu mengandung sperma, sebaiknya lebih selektif untuk memilih produk susu yang dikonsumsi.

Beberapa susu diproduksi dengan kandungan lemak yang tinggi dan sebagian lainnya sudah direkayasa untuk mengurangi kadar lemaknya. The Rochester Young Men melakukan sebuah analisa yang menemukan hubungan kebiasaan minum susu dengan kualitas sperma.

Pria berusia 18-22 tahun tidak disarankan untuk mengonsumsi susu dengan kadar lemak yang tinggi. Alasannya susu jenis ini dapat menurunkan jumlah dan kelincahan sperma sehingga tidak akan baik ketika membuahi sel telur.

Baca juga: Duh! Pesan Makanan hingga Rp 3,2 Juta, Pria Ini Ogah Patungan


(dfl/odi)

Hide Ads