Kelezatan pada mie instan salah satunya karena kandungan MSG. Lantas, berapa banyak kandungan tersebut dan apa efek untuk kesehatan?
Sudah bukan rahasia lagi bahwa mie instan mengandung MSG yang terbilang tinggi. MSG atau singkatan dari Monosodium Glutamat ini berperan sebagai penyedap rasa.
Kandungan MSG tersebut ada pada bumbu mie instan. Wujudnya berbentuk kristal putih, rasanya asin dan menyebabkan sensasi rongga mulut yang dapat menimbulkan rasa enak dan puas.
Selain itu, MSG juga dapat menekan munculnya rasa dan bau yang tidak diingini. Hal ini lah yang mungkin membuat mie instan beraroma sedap dan rasanya gurih nagih.
Dikutip dari buku berjudul 'Buku Putih Panduan Tanya Jawab Mi Instan' yang ditulis oleh Profesor F.G Winarno, berikut fakta kandungan MSG pada mie instan.
1. Apa benar ada kandungan MSG pada bumbu mie instan?
Sebagian besar produk mie instan yang ada di Indonesia memang menggunakan MSG sebagai penyedap rasa. Meski begitu, ada pula produk mie instan yang tidak menggunakan MSG.
Namun, pengalaman di pasaran baik di dalam negeri maupun luar negeri menunjukkan bahwa produk mie instan yang tidak menggunakan MSG pemasarannya tidak berkembang dengan baik.
Alasannya sederhana, yakni karena rasa mie instannya tidak seenak dan tidak selezat mie instan yang memiliki kandungan MSG.
2. Berapa banyak kandungan MSG pada bumbu mie instan?
Dalam setiap bungkus mie instan dengan rata-rata berat 65 gram dan terdiri dari bumbu 5 gram biasanya mengandung MSG sekitar 0,3 milligram.
Karena kandungan MSG tersebut, Acceptable Daily Intake (ADI)nya dinyatakan non specified. Maka baik standard Codex (CAC) maupun SNI 01-3551-2000 tentang mie instan tidak secara jelas mencantumkan persyaratan mengenai cara penggunaan MSG.
Penjelasan apakah benar mengonsumsi mie instan dapat merusak otak ada di halaman selanjutnya.
Simak Video "Ahli Gizi Tak Sarankan Sahur Pakai Mi"
(raf/odi)