3. Teh jahe
Dalam berbagai penelitian dan metode pengobatan alami, jahe tidak pernah luput diandalkan. Jahe memiliki manfaat kesehatan yang sangat kuat dan telah terbukti dalam berbagai penelitian serta jurnal ilmiah.
Di dalam satu ruas jahe terdapat komponen antiinflamasi dan antioksidan yang baik. Pada Journal of Complementary and Integrative Medicine ditemukan mula bahwa jahe dapat meningkatkan kadar gula darah puasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara kerjanya dengan menurunkan hemoglobin A1C (HbA1c) pada penderita diabetes tipe 2. Teh jahe ini dapat dibuat dengan cara merendam irisan jahe di dalam air panas selama 5-10 menit.
4. Teh hijau
![]() |
Banyak manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dari teh hijau dibandingkan dengan teh hitam, teh putih, atau jenis teh lainnya. Teh hijau juga seringkali digunakan guna mengendalikan kadar gula darah terutama setelah makan.
American Journal of Clinical Nutrition, membenarkan khasiat teh hijau untuk gula darah. Disebut bahwa kandungan epigallocatechin gallate (EGCG) di dalamnya dapat meningkatkan sensitivitas insulin.
Teh hijau dapat dinikmati kapanpun dan dalam kondisi apapun. Jika memiliki persediaan teh hijau di rumah dapat dimanfaatkan dengan cara menyeduhnya selama 2-3 menit menggunakan air panas.
5. Teh bunga sepatu
Teh bunga sepatu atau teh hibiscus memiliki rasa yang paling kuat jika dibandingkan dengan teh herbal lainnya. Teh ini memiliki rasa masam yang akan menyeruak di dalam rongga mulut tetapi setelahnya akan membuat tubuh terasa segar.
Teh bunga sepatu ini telah berkali-kali diamati karena banyak membuat ahli penasaran dengan khasiatnya. Journal of Nutritional Biochemistry secara resmi mengungkapkan bahwa ekstrak bunga sepatu dapat mengurangi kadar gula darah puasa.
Khasiat ini dibutuhkan oleh penderita diabetes tipe 2 yang seringkali mengalami lonjakan atau penurunan gula darah secara drastis 1 jam setelah makan. Untuk mendapatkan khasiatnya bisa dilakukan dengan menyeduh bunga sepatu yang dikeringkan selama 5-10 menit di dalam air panas.
(dfl/odi)