Jangan Kebanyakan! Ini 7 Efek Negatif Konsumsi Makanan Beku

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Senin, 15 Jul 2024 05:00 WIB
Foto: iStock
Jakarta -

Makanan beku atau frozen food banyak dikonsumsi karena praktis dan rasanya enak. Namun jangan terlalu sering memakannya karena bisa berefek buruk untuk kesehatan.

Di tengah gaya hidup yang kian cepat ritmenya, banyak orang mencari kepraktisan dalam segala hal, termasuk urusan makan. Mereka mencari bahan makanan yang praktis dan rasanya enak.

Makanan beku atau frozen food pun kerap jadi jawaban. Makanan ini ditawarkan dalam beragam jenis dan mudah didapat, baik di pasar tradisional maupun supermarket.

Mengolahnya praktis karena tinggal dilumerkan, digoreng, dikukus, atau dipanggang tergantung jenisnya. Namun sayangnya, mayoritas makanan beku tidak mengandung nutrisi menyehatkan. Konsumsinya justru bisa merugikan kesehatan.

Melansir Times of India (8/7/2024), inilah 7 efek negatif konsumsi makanan beku untuk kesehatan:

1. Kehilangan nutrisi

Salah satu kekhawatiran utama dari konsumsi buah dan sayuran beku adalah kehilangan asupan nutrisi penting. Walau memang proses pembekuan bisa mempertahankan sejumlah vitamin dan mineral penting, tapi proses blansir yang berlangsung sebelumnya bisa menyebabkan kehilangan nutrisi, seperti vtamin B dan C yang larut air.

Selain itu, sekalipun buah dan sayuran beku disimpan di suhu yang tepat bisa tetap mengalami penurunan nutrisi. Hal ini membuat buah maupun sayur beku tak sebagus buah dan sayur segar dalam beberapa kondisi.

2. Tinggi sodium

Foto: Shutterstock

Makanan beku berupa nugget, sosis, ham, atau yang lainnya cenderung tinggi sodium. Mengonsumsi sodium berlebih bisa merugikan kesehatan karena memicu tekanan darah tinggi, penyakit jantung, hingga stroke.

American Heart Association merekomendasikan batas konsumsi sodium 2.300 miligram per hari. Sayangnya banyak makanan beku mengandung hampir atau lebih dari jumlah tersebut dalam tiap 1 porsi penyajiannya.

3. Mengandung bahan pengawet

Untuk meningkatkan cita rasa, warna, dan masa simpannya, banyak makanan beku ditambahkan bahan aditif dan pengawet. Bahan kimia seperti MSG, pewarna buatan, dan perasa sintetik bisa berisiko untuk kesehatan.

Misalnya, beberapa orang mengalami reaksi alergi dari bersinggungan dengan bahan aditif. Gejala umumnya berupa sakit kepala. Dalam jangka panjang, konsumsi dua bahan ini bisa menyebabkan hiperaktivitas pada anak dan meningkatkan risiko kanker.

4. Waspada lemak trans

Foto: iStock

Makanan beku juga termasuk makanan siap saji yang tinggal dipanaskan di microwave. Sebut saja ready meal, pizza, pie, dan pastry. Ada kemungkinan makanan ini mengandung lemak trans dan lemak jenuh yang tak menyehatkan.

Lemak trans yang terbentuk selama proses hidrogenasi untuk meningkatkan masa simpan produk, ternyata berbahaya untuk kesehatan. Lemak ini bisa meningkatkan kadar kolesterol buruk dalam darah dan menurunkan kadar kolesterol baik. Alhasil risiko sakit jantung, stroke, hingga diabetes tipe 2 meningkat.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.




(adr/odi)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork