Di balik kelezatannya, beberapa makanan ini justru memicu gangguan kesehatan pada otak. Alhasil, kamu jadi cepat lupa dan sulit berkonsentrasi.
Pola makan sangat berpengaruh pada kondisi kesehatan tubuh, termasuk bagian otak. Sel saraf otak yang sehat tentu memberikan manfaat kognitif.
Menurut Medical News Today, beberapa makanan sehat untuk otak antara lain, ikan berminyak, cokelat hitam, buah berry, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, ada pula makanan dan minuman yang justru mengganggu kesehatan otak. Makanan tersebut adalah makanan yang tinggi gula dan garam.
Dikutip dari Food NDTV (01/07/2024) berikut 5 makanan dan minuman yang bikin sulit konsentrasi.
1. Roti dan Kue
![]() |
Di balik rasa manisnya, makan roti dan kue bisa memberikan efek samping untuk kesehatan. Roti dan kue terbuat dari tepung, karenanya makanan tersebut tinggi akan indeks glikemik.
Menurut Neurologi Fungsional Great Lakes, tingginya indeks glikemik dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Dengan begitu, juga dapat menyebabkan penurunan gula darah secara cepat.
Kondisi tersebut dapat membuat otak kekurangan energi, sehingga membuat tubuh menjadi lelah dan berdampak buruk pada fungsi otak, sehingga tak mampu berkonsentrasi.
2. Makanan tinggi garam
Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature Neuroscience, makanan tinggi garam dapat menyebabkan defisit kognitif. Ini terbukti setelah dilakukan penelitian pada tikus.
Peneliti menemukan bahwa efek garam bagi otak yang diberikan pada tikus menunjukkan tanda penurunan kinerja mental dan gangguan kognitif.
Meski tikus dan manusia berbeda, tetapi efek garam yang sama juga dapat dirasakan manusia. Asupan garam berlebihan dapat menyebabkan peradangan darah sehingga dapat mengganggu daya ingat dan konsentrasi jangka pendek.
Makanan yang dapat menurunkan daya ingat dan sulit berkonsentrasi ada di halaman selanjutnya.
3. Minuman manis dan soda
![]() |
Minuman manis juga dapat merusak kesehatan otak. Manis yang berlebih itu akan mengganggu grey matter pada otak atau bagian dalam susunan saraf yang terdiri dari banyak sel saraf dan akson.
Menurut Psychology Today, mengonsumsi minuman manis telah dikaitkan dengan risiko disfungsi metabolisme, stroke, demensia, dan depresi yang lebih tinggi.
Sementara itu, penelitian dari Harvard School of Public Health menunjukkan bahwa orang yang minum satu atau lebih minuman manis per hari cenderung memiliki ingatan yang lebih buruk.
4. Kopi
Kopi dikenal dengan kandungan kafeinnya yang bermanfaat untuk kesehatan. Namun, di samping itu, minum kopi juga dapat berisiko mengganggu kesehatan otak.
Dikutip dari Mayo Clinic, biasanya efek samping tersebut terjadi karena caffein withdrawal. Artinya, efek samping yang muncul ketika seseorang terbiasa rutin minum kopi, lalu tiba-tiba berhenti minum kopi.
"Jika kamu rentan terhadap efek kafein, bahkan dalam jumlah kecil pun tetap dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan, seperti kegelisahan dan masakan tidur," ujar ahli gizi.
5. Minuman energi
![]() |
Minuman energi kerap dimanfaatkan oleh banyak orang sebagai penghilang kantuk dan lebih fokus dalam berkonsentrasi. Itu bisa jadi benar, tetapi hanya sementara.
Dalam efek jangka panjang, minuman energi justru berdampak sebaliknya. Minuman energi seringkali mengandung kafein dalam jumlah yang tinggi.
Ini dapat meningkatkan produksi urine dan menyebabkan dehidrasi. Menurut Healthline, dehidrasi bisa mengganggu tingkat energi, mengganggu suasana hati, dan menyebabkan penurunan besar dalam memori dan kinerja otak.