Beberapa makanan enak ini sering masuk ke dalam daftar makanan yang harus dihindari saat diet. Padahal, makanan tersebut justru bisa menurunkan berat badan.
Pola makan menjadi faktor penting dalam proses penurunan berat badan. Memilih makanan yang seimbang adalah kunci keberhasilan diet, sehingga bisa mendapat bentuk tubuh ideal.
Namun, seringkali orang salah paham dengan kandungan yang ada di dalam makanan, sehingga memilih untuk menghindari makanan tersebut karena dianggap bisa bikin gemuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Faktanya, makanan yang kerap dipandang sebelah mata itu justru mampu menurunkan berat badan. Dan ini telah terbukti oleh banyak penelitian.
Dikutip dari Eating Well (30/05/24) berikut 5 makanan buruk yang bisa menurunkan berat badan:
1. Susu berlemak
![]() |
Bagi pelaku diet, biasanya lebih memilih susu rendah lemak ke dalam pola makan harian. Pasalnya, susu berlemak tinggi diklaim memiliki kandungan kalori tinggi.
Namun, sebuah penelitian menunjukkan tahun 2020 di Advances in Nutrition tidak menemukan keterkaitan dari mengonsumsi susu berlemak tinggi dengan kenaikkan berat badan.
Justru minum susu berlemak bisa membantu menurunkan berat badan. Meskipun begitu, peneliti menyarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 3 gelas sehari.
2. Biji-bijian kaya karbohidrat
Makanan yang mengandung karbohidrat sering dihindari karena dianggap bisa menaikkan berat badan, termasuk makanan yang terbuat dari biji-bijian penuh karbohidrat.
Pasta, roti, dan nasi pun selalu jadi daftar makanan yang paling dihindari. Faktanya, meskipun penuh dengan karbohidrat, tetapi makanan justru bagus untuk diet.
Hal ini telah terbukti lewat sebuah studi tahun 2022. Peneliti menegaskan bahwa karbohidrat tidak menyebabkan berat badan bertambah, asalkan dikonsumsi seimbang.
Selain itu, karbohidrat dari biji-bijian utuh, seperti beras merah dan quinoa dikemas dengan serat yang membantu mengatur nafsu makan dan berkontribusi pada berat badan yang sehat.
Pilihan makanan untuk diet ada di halaman selanjutnya.
3. Telur
![]() |
Telur juga sering dihindari pelaku diet karena mengandung kolesterol. Namun, makan telur tidak berdampak langsung pada risiko penyakit jantung seperti makanan kolesterol lainnya.
Makan telur justru bisa membantu menurunkan berat badan. Menurut penelitian tahun 2023, dalam satu butir telur mengandung 70 kalori, 5 gram lemak, dan 6 gram protein.
Kandungan tersebut menjadikan telur sebagai makanan yang seimbang untuk diet. Peneliti juga menegaskan bahwa makan telur bisa menurunkan indeks massa tubuh (BMI).
4. Kentang
Kentang termasuk makanan yang mengandung karbohidrat tinggi. Namun, percaya atau tidak bahwa jenis pati pada kentang dapat membantu berkontribusi dalam penurunan berat badan.
Kentang mengandung pati resisten, sejenis karbohidrat yang melancarkan pencernaan dan mengontrol napsu makan. Studi tahun 2020 menemukan bahwa makan kentang dapat menekan nafsu makan.
Selain itu, kentang juga kaya akan protein sehingga dapat memberikan rasa kenyang yang tahan lama. Maka tak heran, kentang selalu jadi makanan alternatif makanan diet.
5. Popcorn
![]() |
Popcorn merupakan camilan yang sering dianggap sebelah mata. Padahal popcorn merupakan camilan sehat yang terbuat dari jagung. Ini kaya akan serat dan rendah kalori.
Sebuah penelitian pernah membandingkan rasa kenyang jangka pendek dari makan popcorn rendah lemak dengan keripik kentang. Ditemukan bahwa popcorn lebih sedikit memberi rasa lapar.
Meskipun begitu, perhatian juga bahan tambahan lainnya. Seperti penambahan mentega, karamel, atau cokelat. Bahan tersebut bisa menambah kalori dan lemak.
(raf/odi)