Tomiko Itooka saat ini menjadi orang Jepang tertua dan orang paling tua nomor 2 di dunia yang masih hidup. Pada 23 Mei 2024, ia merayakan ulang tahun ke 116.
Mencapai usia 100 tahun lebih bukan hal tidak mungkin. Beberapa orang di dunia berhasil melampaui umur dengan 3 digit angka tersebut karena pola makan sehat dan resep bahagia yang mereka jalani.
Salah satunya dibuktikan oleh Tomiko Itooka. Mengutip LongeviQuest (23/5/2024), ia adalah orang Jepang ke delapan yang berhasil mencapai umur 116 tahun. Ia pun menjadi salah satu dari 30 orang di dunia yang berhasil mencapainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, Tomiko Itooka menjadi orang ke 30 dengan umur terpanjang dalam sejarah manusia. Meski sudah mencapai usia 116 tahun, Itokoka dinilai memiliki energi yang luar biasa.
Dia minum Calpis, minuman ringan Jepang berbahan dasar susu, setiap pagi. Itooka juga masih bisa mengomunikasikan keinginannya dengan jelas melalui ucapan, meski ia sudah sedikit tuli.
![]() |
Tomiko Itooka lahir di Kota Osaka, Prefektur Osaka, Jepang pada tanggal 23 Mei 1908 sebagai anak kedua (putri sulung) dari tiga bersaudara. Ia menikah sekitar usia 20 tahun dan melahirkan anak pertamanya pada usia 21 tahun.
Itooka memiliki 2 putra dan 2 putri. Ia hidup sendirian di kampung halaman suaminya di Prefektur Nara selama sekitar 10 tahun, setelah suaminya meninggal pada tahun 1979.
Selama hidup, ia sering melakukan kegiatan fisik seperti bermain voli dan mendaki gunung. Hal ini mungkin berkontribusi pada umurnya yang panjang.
Terlepas dari itu, Falstaff (21/3/2024) mengungkap Jepang memang termasuk salah satu negara dengan umur harapan hidup terpanjang. Penelitian yang dipimpin oleh Dan Buettner menunjukkan populasi orang tertua juga bukan hanya di Okinawa, melainkan prefektur Jepang lain di bagian utara.
Mereka biasanya menjalani 4 prinsip berikut agar berumur panjang. Apa saja daftarnya?
Baca halaman selanjutnya.
Keempat prinsip umur panjang orang Jepang menurut penelitian Dan Buettner adalah:
1. Kegiatan fisik ringan
Orang-orang tertua di Jepang diketahui masih melakukan kegiatan fisik ringan, tapi teratur. Mereka hidup di lingkungan yang membuat mereka bergerak setiap harinya.
Mereka berjalan kaki, melakukan aktivitas berkebun ringan, atau pekerjaan rumah tangga yang kecil. Kuncinya, mereka memiliki kesibukan setiap hari.
2. Terapkan ikigai
Orang Okinawa punya prinsip ikigai yang berarti "rencana hidup". Mereka tahu alasan bangun setiap pagi. Mereka menjalani kegiatan rutin yang mengurangi stress.
Salah satu yang utama adalah selalu mengingat leluhur mereka beberapa saat. Mereka juga menghindari tekanan stress agar terhindar dari peradangan kronis yang menyebabkan berbagai penyakit berbahaya.
![]() |
3. Peran keluarga dan teman
Rahasia umur panjang orang Jepang adalah memiliki hubungan yang solid dengan keluarga dan teman. Bahkan di Okinawa, mereka punya "moais" yaitu lingkaran pertemanan berisi 5 orang yang saling "berkomitmen" satu sama lain untuk hidup.
Mereka tak hanya memberikan dukungan dan kekuatan saat masa sulit, tapi juga menginspirasi gaya hidup satu sama lain dan kebiasaan sehat lainnya. Slogannya adalah tetap ceria dan hindari sebisa mungkin orang-orang yang tidak disukai.
4. Aturan 80 persen
Pola makan pun berperan penting dalam rahasia umur panjang orang Jepang. Mereka biasanya makan banyak sayur dan kacang-kacangan. Jenis makanan ini mengenyangkan, dapat mengatur kadar gula darah, dan mengandung protein berkualitas tinggi.
Mereka menghindari sering makan daging, terutama babi. Biasanya daging hanya dimakan sekali seminggu.
Fokus pola makannya adalah keragaman pangan di daerah tersebut, seperti rumput laut, pepaya, pare, hingga ikan. Mereka juga menerapkan prinsip "Hara hachi bu" yaitu akan berhenti makan setelah perut mereka 80% kenyang.
(adr/odi)