Beras porang adalah pengganti nasi dari umbi-umbian untuk segala usia. Olahan dari tepung umbi porang Amorphophallus muelleri ini diklaim lebih menyehatkan daripada beras biasa.
Porang dikenal dengan nama iles-iles, konjac, atau coblok. Masyarakat Jepang telah terlebih dahulu memanfaatkannya sebagai mie shirataki atau konyaku. Kandungan dalam umbi porang bisa bikin kenyang dan membantu menjaga kesehatan tubuh.
Kandungan dan Manfaat Beras Porang
Beras porang yang memiliki berbagai kandungan gizi dari karbohidrat, protein, hingga serat. Berikut kandungan gizi dalam 40 gram beras porang menurut laman Eat This Much.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Kalori 28%
- Karbohidrat 86%
- Lemak dan gula 0%
- Protein 14%.
Minimnya kandungan gula dan lemak pada beras porang cocok bagi yang sedang diet. Beberapa manfaat lain dari konsumsi beras porang adalah:
1. Mengurangi Berat Badan
Umbi porang mengandung banyak serat sehingga mampu menjadi solusi untuk menurunkan berat badan. Serat dan kandungan karbohidrat kompleks membuat perut terasa lebih kenyang dalam waktu yang lama. Jenis serat yang diekstraksi dari porang disebut glukomanan.
2. Menurunkan Kadar Gula Darah
Beras porang dapat mengatasi kadar gula darah karena tidak memiliki kandungan gula sedikit pun. Penelitian menyebutkan, konsumsi 3,6 gram suplemen konyaku glukomanan per hari dapat menurunkan persentase risiko penyakit pembuluh darah seperti stroke dan serangan jantung.
3. Mengurangi Kolesterol Tubuh
Kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh dapat turun secara berkala dengan konsumsi porang. Eksplorasi glukomanan di tahun 2001 menyebutkan porang dapat mengurangi ancaman darah tinggi, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan terjadinya resistansi insulin dalam tubuh.
4. Sebagai Obat Sembelit
Kandungan serat dan air pada porang dianggap mampu mempercepat proses pencernaan. Penelitian pada pasien sembelit yang mengkonsumsi glukomanan membuktikan, fungsi usus bisa membaik dalam waktu 10 hari.
5. Mencegah Kanker
Tepung porang atau konyaku dapat menghambat pertumbuhan kanker, zat pra kanker, dan usai kanker. Kandungan glukomanan dianggap mampu mengurangi tingkat keganasan pada pengidap kolesterol dan kanker, khususnya pengidap kanker paru-paru.
6. Menyehatkan Kulit
Dilansir dari laman Medical News Today, kandungan glukomanan pada tepung porang dapat menjadi terapi topikal untuk jerawat. Hal ini juga terbukti bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan kulit secara keseluruhan.
7. Penyembuhan Luka
Karena efisiensinya dalam meningkatkan kesehatan kulit, porang juga diklaim mampu mempercepat penyembuhan luka. Namun hal ini membutuhkan kajian lebih dalam, karena penelitian tahun 2015 masih menggunakan tikus sebagai objek studinya.
Bahan Pembuatan Beras Porang
Dilansir dari jurnal karya Said dkk berjudul Analisis Potensi Porang Sebagai Pengganti Beras Untuk Ketahanan Pangan di Kabupaten Pangandaran, beras porang terbuat dari umbi acung/acoan/iles-iles kuning. Tanaman ini dapat tumbuh di jenis tanah apapun pada ketinggian 0-700 mdpl.
Umbi Porang yang telah dipanen akan dibersihkan dan diiris tipis-tipis untuk dipanaskan menjadi keripik. Keripik tersebut nantinya akan dihaluskan menjadi tepung yang menjadi bahan pembuatan beras porang dengan dicampurkan dengan tepung beras dan air.
Semakin banyak porang yang ditambahkan akan meningkatkan volume, kadar air, dan kekerasannya sehingga mirip dengan beras biasa. Perbedaan mencolok antara keduanya adalah warna beras porang yang cenderung coklat dan proses masaknya yang cenderung lebih cepat.
Detikers bisa memanfaatkan beras porang atau olahan lain misal mie shirataki, konyaku steak, pancake, hingga jajanan tradisional sebagai jenis makanan yang lebih baik untuk kesehatan.
(row/row)