Kerap dipandang sebelah mata, daging babi ternyata bisa membantu menurunkan berat badan asal dikonsumsi tanpa bagian lemak. Ini penjelasannya!
Daging babi tanpa lemak cocok jadi menu diet karena tinggi protein dan rendah kalori. Hal itu telah dibuktikan oleh penelitian yang diterbitkan dalam Current Developments in Nutrition.
Penelitian yang dilakukan di Duke University menemukan bahwa wanita obesitas berisiko tinggi telah mengikuti diet penurunan berat badan dengan mengonsumsi daging babi tanpa lemak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah rutin mengonsumsi daging babi tanpa lemak selama 6 bulan, wanita tersebut berhasil membuktikan penurunan berat badan yang signifikan, seperti yang dikutip dari Feedstuffs (27/05/17).
Berikut ini penjelasan pengaruh konsumsi daging babi tanpa lemak pada penurunan berat badan.
1. Daging babi tinggi protein
![]() |
Protein merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh, terlebih bagi pelaku diet. Protein akan memberikan rasa kenyang yang lama, sehingga mendorong kita untuk tidak ngemil sembarangan.
Protein yang tinggi ditemukan dalam daging babi. Dalam 100 gram daging mengandung sekitar 27,34 gram protein. Karenanya daging babi tanpa lemak diklaim bagus untuk diet.
Temuan ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan manfaat protein untuk fungsi fisik. Penelitian ini dilakukan dengan meneliti 667 orang dewasa yang berisiko diabetes.
2. Hilangkan bagian lemaknya
Mereka diminta untuk diet rendah kalori dan tinggi protein. Peneliti juga meminta mereka untuk mengasup sekitar 30 gram protein yang berkualitas tinggi setiap kali makan.
Untuk diet ini, peneliti menyarankan untuk menghilangkan bagian lemak. "Dalam penelitian ini, para wanita dalam makan daging babi tanpa lemak untuk memenuhi target protein mereka," tutur peneliti.
Lebih lanjut, peneliti menyebut bahwa makan daging babi tanpa lemak merupakan cara terbaik untuk memasukkan protein sebagai bagian dari pola makan sehat apa pun.
3. Pilih bagian has dalam
![]() |
Untuk mendapatkan daging babi tanpa lemak, kamu bisa pilih bagian bagian has dalam atau tenderloin. Bagian tersebut disarankan oleh penelitian dari University of Wisconsin.
Menurut peneliti, daging babi bagian tenderloin merupakan pilihan terbaik. Dalam satu porsi atau sekitar 113 gram mengandung 24 gram protein dan 83 mg kolin.
Selain itu, disarankan juga untuk memilih daging babi yang menggunakan label 'loin' dan 'chop' seperti tenderloin sirloin, dan pork chop untuk mendapat asupan protein yang lebih banyak.
Simak Video "7 Alasan Ilmiah Mengapa Tak Dianjurkan Makan Daging Babi"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)