Kopi adalah minuman yang biasa dikonsumsi orang dewasa sehari-hari. Mengapa kopi tak boleh dikonsumsi anak-anak? Ini kata pakar kesehatan.
Bagi orang dewasa, minum kopi adalah bagian dari rutinitas. Kopi telah menjadi minuman sehari-hari yang dianggap orang dewasa bisa membangkitkan energi dan membantu daya konsentrasi.
Melihat keseharian orang dewasa yang minum kopi, mungkin beberapa anak kecil penasaran. Bertanya-tanya apakah minuman ini rasanya enak dan bisa dikonsumsi oleh mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya, ada batasan umur minimal anak-anak bisa mencoba minum kopi.
Menurut American Academy of Pediatrics, anak-anak harus menghindari kafein sampai mereka mencapai usia 12 tahun.
Lauren Manaker, RDN, pendiri Nutrition Now mengungkap, dari usia 12 sampai 18 tahun, mereka juga hanya boleh mengonsumsi maksimal 100 mg kafein per hari.
Ada banyak alasan mengapa anak kecil tidak boleh minum kopi. Seperti dilansir dari wellandgood.com (19/06/2023), berikut ini beberapa alasannya.
1. Mengganggu pola tidur anak
![]() |
Efek yang dirasakan orang dewasa setelah minum kopi, seperti kecemasan dan tekanan darah tinggi, semua itu akan dirasakan juga oleh anak-anak.
Menurut Lauren, karena anak lebih kecil dibandingkan orang dewasa, maka dibutuhkan stimulan yang jauh lebih sedikit untuk memengaruhi anak-anak.
Meskipun para ahli masih belum mengetahui efek kafein secara pasti pada anak-anak, tetapi menurutnya kafein tumbuh dan berkembang dengan pesat.
Secara khusus, kopi dapat berdampak negatif pada tidur anak-anak. Kafein di dalam kopi bisa menyulitkan anak tidur.
Para ahli juga mempertanyakan apakah stimulan ini dapat berdampak negatif pada kesehatan otak mereka.
2. Kebiasaan anak-anak minum kopi
![]() |
Memberi anak kecil kopi mungkin dianggap hal yang tidak lumrah.
Seperti yang disebut Well and Good, menurut penelitian pada tahun 2015 terhadap 315 ibu di Boston menemukan, 14 persen orang tua mengizinkan anak mereka yang berusia dua tahun untuk minum antara 100 - 400 ml kopi sehari.
Di Amerika Latin juga pada dasarnya memperbolehkan anak kecil minum kopi. Di sana lazim anak-anak muda minum kopi panas dengan susu sejak usia dini. Brazil khususnya, tidak menganggap kopi secara eksklusif sebagai minuman dewasa.
Sebelum mengambil tindakan berlebih, perlu diingat juga bahwa di banyak negara, remaja, pra remaja, atau yang lebih muda juga sudah banyak minum soda, cokelat panas, dan juga teh. Semua minuman itu sebenarnya mengandung kafein.
Dampak buruk minum kopi pada anak kecil bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
3. Dampak buruk minum kopi pada anak kecil
![]() |
Meskipun hal yang lumrah bagi anak kecil untuk minum kafein, termasuk kopi, tetapi bukan berarti hal ini tidak membawa masalah besar.
Minum kopi bisa membuat anak kecil lebih waspada. Itu juga memungkinkan mereka menjadi ketergantungan pada stimulan ini. Hal ini tentu tidak baik.
Mellansir alodokter.com, anak kecil yang minum kopi juga bisa memicu gangguan pencernaan. Sebab, kandungan kafein mampu meningkatkan asam lambung.
Kopi yang dikonsumsi anak kecil juga dapat meningkatkan risiko anak mengalami kekurangan gizi. Pasalnya, minuman ini tidak mengandung nutrisi, seperti vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk perkembangan.
Kafein juga dapat menghambat pertumbuhan anak. Mengganggu penyerapan kalsium pada tubuh anak, sehingga pertumbuhan tulang juga terganggu.
Lauren Manaker mengungkap, "Daripada minum minuman berkafein, anak-anak dapat minum minuman yang menghidrasi untuk membantu mereka tetap berenergi untuk menghindari stimulan ini."
Bagi mereka yang berusia 12 tahun lebih, disarankan memastikan pilihan minuman yang setidaknya hanya mengandung 100 mg kafein.
(aqr/odi)