6 Tips Diet agar Berat Badan Cepat Turun dan Tidak Mudah Naik Lagi

Usaha diet gagal lagi? Kamu bisa coba tips turun berat badan yang terbukti efektif menurut sains ini. Berat badan dijamin turun cepat dan stabil.

Saat menurunkan berat badan, ada beberapa faktor penentu yang membuat sebuah usaha diet mungkin cocok bagi seseorang, tapi kurang cocok untuk orang lain.

Kalau mau diet yang pasti, pilih yang sudah terbukti efektif menurut sains atau ilmu pengetahuan. Tips diet ini berfokus pada kesehatan jangka panjang dan kebiasaan yang memang bisa dipertahankan seseorang dalam jangka waktu lama.

Mengutip Healthline (26/4), inilah 6 tips diet agar berat badan turun cepat dan sifatnya berkelanjutan menurut sains:

1. Makan protein, lemak, dan sayuran

Foto: iStock

Kunci pertama agar berat badan turun cepat adalah memastikan asupan beragam dan bergizi seimbang. Kamu perlu mengonsumsi makanan yang mengandung protein, lemak, sayuran, dan karbohidrat kompleks.

Jumlah asupan itu sebaiknya memenuhi rekomendasi kebutuhan gizi harian agar manfaatnya terasa maksimal. Tiap zat gizi dan bahan makanan yang disebutkan di atas punya manfaatnya masing-masing untuk menurunkan berat badan.

Protein, misalnya, berperan menjaga massa otot saat proses penurunan berat badan. Makan protein cukup juga bantu mengurangi keinginan makan berlebih dengan rasa kenyang dan puas yang ditimbulkan.

Lalu untuk sayuran merupakan sumber serat harian. Pilih yang sifatnya nonkarbo atau nonpati agar tidak tinggi kalori. Misalnya sayuran berdaun hijau, tomat, paprika, hingga labu..

Jangan lupakan juga sumber lemak sehat seperti alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak zaitun. Lemak juga berperan penting dalam menciptakan rasa puas ketika makan.

2. Lakukan aktivitas fisik

Selain pola makan, tips diet agar berat badan cepat turun juga termasuk melakukan aktivitas fisik. Kamu bisa melakukan yang ringan seperti jalan kaki.

Untuk yang paling efektif, pakar merekomendasikan kamu mencoba latihan kardio, termasuk jalan kaki, jogging, lari, sepeda, atau berenang. Namun untuk hasil terbaik, bisa konsultasi dulu ke dokter.

3. Makan lebih banyak serat

Foto: Getty Images/iStockphoto/gresei

Serat punya peran penting dalam usaha penurunan berat badan. Serat dapat membuat pencernaan berjalan lebih lambat dan membantu rasa kenyang bertahan lebih lama.

Asupan serat yang cukup juga bantu menstabilkan kadar gula darah,dan melindungi tubuh dari dari kondisi kesehatan kronis. Sumber serat terbaik ada pada aneka buah, sayur, gandum, dan roti. Beberapa jenis makanan tinggi serat adalah oatmeal, pisang, dan kacang chickpea.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

4. Makan dengan penuh perhatian

Makan dengan penuh perhatian atau mindful eating berarti kamu makan dengan fokus. Semua perhatian tertuju pada kegiatan makanmu sehingga kamu bisa terhindar dari makan berlebih.

Hal yang termasuk mindful eating adalah makan lebih pelan, belajar mengenali kapan kamu benar-benar lapar atau hanya lapar mata, mulai masak sendiri makanan dengan aneka warna dan variasi tekstur, lalu nikmati makanan tanpa gangguan.

Alasan mengapa makan cepat bisa menjadi masalah adalah karena hal itu tidak memungkinkan otak mencatat secara sadar bahwa kamu sudah kenyang. Sebaliknya, makan perlahan memberi perut lebih banyak waktu untuk memberi tahu otak bahwa kamu sudah kenyang.

5. Tetap terhidrasi

Foto: Getty Images/iStockphoto/YSedova

Saat sedang berdiet, jangan lupakan soal hidrasi atau asupan cairan tubuh. Dengan membuat tubuh tidak kekurangan cairan, maka usaha penurunan berat badan bakal lebih cepat.

Salah satu caranya dengan minum air putih sebelum makan. Sebab air putih juga membantu tingkatkan pembakaran lemak, demi tercapainya tujuan penurunan berat badan dalam jangka panjang.

Manfaat lain dari cukup cairan adalah membuat tubuh bisa bekerja lebih efisien. Hal ini terutama sangat berguna ketika kamu melakukan aktivitas fisik.

6. Cukup tidur

Terkesan sepele, tapi penting, kamu juga harus mementingkan tidur saat sedang diet. Sebuah penelitian menunjukkan partisipan yang kurang tidur 7 jam per malam, kemungkinan memiliki indeks massa tubuh yang lebih tinggi dan berisiko obesitas, dibanding mereka yang tidur malamnya lebih lama.

Selain itu, kurang tidur bakal mengubah kadar hormon yang mengontrol rasa lapar dan nafsu makan. Sebagai pedoman umum, disarankan untuk tidur berkualitas tinggi setidaknya 7 jam setiap malam.