Tidak banyak orang menyukai ikan, bahkan ada yang tidak pernah mencobanya. Padahal, ikan mengandung banyak nutrisi. Lantas, apa efeknya jika tidak pernah makan ikan?
Ikan merupakan salah satu jenis makanan super yang menawarkan banyak manfaat. Terutama, jenis ikan berlemak, seperti salmon, tuna, sampai sarden.
Jenis-jenis ikan itu mengandung asam lemak omega-3 atau lemak tak jenuh yang baik untuk fungsi tubuh dan otak optimal. Konsumsi ikan ini juga dapat menurunkan risiko banyak penyakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, sangat disayangkan jika ada seseorang yang tidak pernah makan ikan. Pakar kesehatan pun sempat menjelaskan potensi risiko pola makan tanpa ikan.
Untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak penjelasan berikut, seperti yang dirangkum dari livestrong.com (04/01).
1. Manfaat ikan
![]() |
Sebelum mengetahui efek pola makan tanpa ikan, ketahui dulu manfaat konsumsi ikan.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, ikan seperti salmon, mackerel, hingga sarden mengandung asam lemak omega-3. Terdapat dua jenis omega-3 yang bisa ditemukan, seperti asam eicosapentaenoic (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA).
Kedua jenis omega-3 itu bermanfaat untuk kesehatan otak, mata, dan sistem saraf.
Oleh karena itu, menurut May Clinic, mengonsumsi dua porsi sebesar 3 ons ikan setiap minggu dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung.
2. Nutrisi dari ikan dan efeknya jika tidak terpenuhi
![]() |
Selain asam lemak omega-3, ikan juga mengandung banyak nutrisi penting lainnya.
Seperti vitamin D yang berfungsi sebagai kekebalan tubuh, kesehatan tulang, dan pengaturan gula darah. Ikan juga mengandung protein yang berkontribusi dalam massa otot, kesehatan kulit, dan penyembuhan luka.
Ikan juga mengandung kalsium yang penting untuk kesehatan tulang, gigi, saraf, dan otot.
Jika tidak makan ikan, kamu mungkin tidak mengalami kekurangan protein karena bisa didapat dari makanan lain. Namun, menurut Livestrong, seseorang akan kekurangan vitamin D dan omega-3 yang berasal dari makanan ini.
Seiring berjalannya waktu, kurangnya asupan nutrisi tersebut dapat menimbulkan masalah.
Untuk mengetahui apakah makan ikan penting atau tidak bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
3. Apa bisa nutrisinya diganti yang lain?
Untuk asupan protein, tentu bisa didapat dari beberapa jenis protein lainnya, seperti ayam, daging, atau makanan laut lainnya.
Namun, asupan EPA dan DHA tidak bisa ditemukan dari jenis makanan lain. Asam lemak ini hanya ditemukan pada ikan.
Anna Brown, RD, ahli gizi di Brooklyn, USA, merekomendasikan agar para vegetarian atau vegan yang tidak mengonsumsi ikan atau makanan laut bisa menikmati suplemen omega-3 non-ikan. Biasanya terbuat dari rumput laut atau alga.
Vitamin D adalah komponen lain dari ikan berlemak yang sulit ditemukan di makanan lain. Untungnya, mengonsumsi kuning telur secara teratur dan mendapat paparan sinar matahari adalah cara tepat untuk meningkatkan kadar vitamin D.
4. Apakah buruk jika tidak makan ikan?
![]() |
Sebenarnya tidak begitu buruk. Meskipun Dietary Guidelines for Americans merekomendasikan makan kan dua kali seminggu, tetapi jika tidak mengikutinya bukan berarti kesehatanmu buruk.
Brown mengungkap, "Tidak apa-apa untuk tidak makan makanan laut, tetapi penting untuk menambah atau mengonsumsi sumber alternatif omega-3, kalsium, dan vitamin D."