Konsumsi 4 Produk Unggas Ini Bisa Memicu Radang Sendi

Konsumsi 4 Produk Unggas Ini Bisa Memicu Radang Sendi

Diah Afrilian - detikFood
Selasa, 09 Apr 2024 04:00 WIB
Konsumsi 4 Produk Unggas Ini Bisa Memicu Radang Sendi
Foto: Getty Images/hoozone

Berikut ini 4 contoh produk unggas yang memiliki kandungan tryptophan dan harus diwaspadai:

1. Kalkun

Walaupun lebih awam diolah dan disajikan di negara-negara Eropa, tetapi kalkun juga dijual di Indonesia. Unggas berukuran besar yang dagingnya sekilas mirip daging ayam ini terbukti oleh ahli memiliki kandungan tryptophan.

Tergantung ukuran besarnya, daging dari seekor kalkun dapat mengandung 303 - 410 miligram tryptophan. Bahkan kadar tryptophannya ini jauh lebih tinggi dibandingkan daging ayam biasa.

2. Daging ayam

Daging ayam menjadi sumber protein yang populer di Indonesia. Harganya yang cenderung lebih murah dengan para penjualnya yang masif tersebar di mana-mana memudahkan para konsumen untuk mendapatkan daging ayam yang segar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sayangnya pada seekor ayam mengandung 345 miligram tryptophan. Menurut ahli jumlahnya 250% melebihi asupan tryptophan yang disarankan untuk dikonsumsi dalam satu sehari. Sehingga sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu rutin.

Konsumsi 4 Produk Unggas Ini Bisa Memicu Radang SendiBahkan produknya seperti telur sekalipun juga tetap harus diwaspadai. Foto: Getty Images/hoozone

3. Telur ayam

Selain pada dagingnya, telur ayam juga mendapat sorotan dari ahli tentang kadar tryptophannya. Pada dua buah telur dengan berat 100 gram, kadar tryptophannya mencapai 168 miligram.

ADVERTISEMENT

Jumlah ini memang hanya memenuhi 60% dari asupan tryptophan yang direkomendasikan. Tetapi tidak menutup kemungkinan jumlah asupannya dapat berlebih yang disebabkan oleh asupan bahan makanan lain yang dikonsumsi pada hari yang sama.

4. Daging bebek

Seringkali digunakan pada masakan Nusantara maupun Asia, daging bebek juga tak sepenuhnya aman. Bebek mengandung 202 - 236 miligram tryptophan pada setiap 100 gram potongan dagingnya.

Kadar ini tentunya lebih rendah jika dibandingkan dengan kalkun maupun daging ayam negeri. Tetapi ada berbagai komponen lain yang juga harus diperhatikan ketika konsumsi bebek agar tak berdampak negatif bagi tubuh.

Kuhn lebih lanjut juga menyebut ketika T-cells berkembang di dalam tubuh akan menyebabkan autoreaktif pada tryptophan yang memicu lebih banyak inflamasi. Untuk meminimalisirnya para ahli setuju bahwa diet nabat tinggi serat dan daging rendah lemak jauh lebih disarankan untuk kesehatan.



Simak Video "Video BGN: 60 Persen Anak Tak Pernah Lihat Menu Makanan Bergizi Seimbang"
[Gambas:Video 20detik]

(dfl/odi)

Hide Ads