Ada banyak makanan yang mengandung zat besi. Namun, mungkin tak semuanya cocok dikonsumsi anak-anak. Padahal zat besi penting untuk kesehatan dan tumbuh kembang anak.
Zat besi dibutuhkan tubuh untuk membuat hemoglobin dan memberikan warna pada sel darah merah. Hemoglobin ini akan membawa oksigen ke seluruh sel dalam tubuh. Kekurangan zat besi akan membuat kita anemia.
Simak artikel ini untuk mengetahui 10 makanan yang mengandung zat besi dan cocok dikonsumsi anak-anak, lengkap dengan gejala kekurangan zat besi dan jumlah kebutuhan zat besi pada anak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makanan yang Mengandung Zat Besi untuk Anak-anak
Berikut ini 10 makanan yang mengandung zat besi untuk anak-anak, seperti dilansir dari Healthline:
1. Sereal Fortifikasi
Sereal dan oatmeal fortifikasi atau yang sudah diperkaya nutrisi adalah cara lezat untuk memastikan anak-anak mendapatkan cukup zat besi.
Satu porsi sereal yang diperkaya zat besi biasanya mengandung 100 persen nilai harian zat besi hanya dalam satu porsi. Lihat pada label untuk mengetahui kandungannya.
Anda bisa menambahkan buah-buahan pada sereal atau oatmeal, seperti stroberi untuk memberi asupan vitamin C. Namun perlu diketahui, sereal sering kali mengandung gula yang tinggi.
2. Kacang Hijau
Kacang hijau memiliki kandungan protein, serat, zat besi, dan nutrisi lainnya. Ketika dibuat bubur, banyak anak yang akan menyukainya. Setengah cangkir kacang hijau mengandung 1 mg zat besi.
Selain bubur, kacang hijau bisa diolah sebagai makanan tambahan dalam sup, semur, dan nasi gurih.
3. Bayam
Bayam dan sayuran berdaun hijau tua lainnya, seperti kangkung dan brokoli termasuk sumber zat besi yang terbaik. Setengah cangkir bayam yang direbus dan dikeringkan mengandung sekitar 3 mg zat besi.
Anda bisa mencampurkan sayuran ini dengan cara dicincang halus dan memasukkannya ke dalam makanan lain agar anak mau memakannya.
4. Kismis dan Buah Kering
Anak-anak tentu suka yang manis-manis. Maka kismis dan buah kering bisa menjadi cemilan enak dengan kandungan zat besi. Manfaat lainnya adalah bisa mencegah sembelit.
5. Telur
Telur biasanya menjadi sumber protein yang wajib tersedia di rumah. Satu butir telur rebus mengandung 1 mg zat besi. Selain direbus, telur juga bisa digoreng, dibuat sandwich, dibuat omelet, sayur orak-arik, dan sebagainya.
Pastikan telur dalam kondisi segar dan matang secara penuh. Telur ayam kampung yang segar dan organik lebih baik untuk dikonsumsi.
6. Biji Labu
Biji labu juga bisa menjadi pilihan makanan yang mengandung zat besi untuk anak. Biji-bijian ini juga mengandung protein, serat, lemak sehat, dan mineral yang baik. Seperempat cangkir biji labu mengandung 2,5 mg zat besi.
7. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan bisa menjadi pilihan jika anak tidak menyukai daging. Kacang ini termasuk kedelai, kacang merah, lentil, kacang panggang, dan buncis.
8. Tuna
Ikan tuna adalah sumber protein rendah kalori, rendah lemak, dan mengandung zat besi, omega-3, serta nutrisi penting lainnya. Tiga ons tuna ringan yang dikalengkan mengandung 1 mg zat besi.
9. Tahu
Tahu juga cocok bagi anak-anak yang tidak doyan daging. Makanan ini terbuat dari kedelai yang mengandung protein, kalsium, dan tentunya zat besi.
Setengah cangkir tahu mengandung 3 mg zat besi. Tahu dapat diolah dalam berbagai masakan.
10. Daging Tanpa Lemak
Terakhir adalah daging tanpa lemak. Ada banyak pilihan, seperti daging unggas, daging sapi, dan jeroan. Jika anak sulit memakan daging, cobalah dengan mencincang atau menggilingnya.
Gejala Kekurangan Zat Besi pada Anak
Zat besi dibutuhkan untuk menjaga agar otak tetap dapat berkembang secara normal. Kekurangan zat besi bisa menimbulkan banyak masalah.
Dilansir dari situs Caring for Kids, berikut ini beberapa gejala kekurangan zat besi pada anak:
- Kulit pucat
- Nafsu makan berkurang
- Kenaikan berat badan yang lambat
- Mudah rewel
- Sulit berkonsentrasi
- Merasa lelah dan lemah
Kebutuhan Zat Besi Pada Bayi dan Anak
Pastikan kebutuhan zat besi pada bayi dan anak-anak cukup. Tapi tahukah Anda berapa kebutuhan mereka dalam sehari?
Berikut ini jumlah kebutuhan zat besi per hari pada bayi dan anak berdasarkan usia:
- 7-12 bulan = 11 mg
- 1-3 tahun = 7 mg
- 4-8 tahun = 10 mg
- 9-13 tahun = 8 mg
- 14-18 tahun = 11 mg untuk laki-laki, 15 mg untuk perempuan
Sementara untuk bayi baru lahir, mereka pada umumnya sudah memiliki cadangan zat besi dari ibu mereka selama di rahim. Hingga usia 6 bulan, mereka hanya membutuhkan ASI untuk mencukupi zat besi dan nutrisi lainnya.
Demikian tadi telah kita ketahui 10 makanan yang mengandung zat besi untuk anak-anak, lengkap dengan informasi gejala kekurangan zat besi dan kebutuhan zat besi pada bayi dan anak.
(bai/inf)